BPJS Berjanji Tak Kurangi Pelayanan Meski Kembali Defisit

Kamis, 5 Oktober 2017 05:33 WIB

Diskusi Kongkow Bisnis Pas FM dengan tema BPJS Kesehatan Tekor? Bagaimana Mengatasinya? di Hotel Ibis Harmoni, Jakarta, Rabu, 4 Oktober 2017. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kembali mengalami defisit tahun ini. Namun BPJS berjanji tidak akan mengurangi mutu layanan kepada masyarakat.

Baca juga: Tunggakan Iuran Rp 3,4 triliun, BPJS Ancam Beri Sanksi Peserta

"Opsinya kan ada tiga, yaitu penyesuaian iuran, penyesuaian manfaat, atau tambahan dana. Nah, penyesuaian manfaat tidak dilakukan," kata Staf Ahli Direksi Bidang Komunikasi dan Partisipasi Masyarakat BPJS Kesehatan Irfan Humaidi dalam acara Kongkow Bisnis Pas FM di Hotel Ibis Harmoni, Jakarta, Rabu, 4 Oktober 2017.

Pada 2014, laporan keuangan BPJS Kesehatan defisit Rp 3,3 triliun. Tahun berikutnya defisit menjadi Rp 5,7 triliun, pada 2016 menjadi Rp 9,7 triliun, dan pada semester satu 2017 mencapai Rp 5 triliun.

Irfan mengatakan, secara akuntansi, laporan keuangan BPJS Kesehatan terlihat negatif, tapi secara cash flow tidak seperti itu. "Karena ada biaya yang tidak keluar secara cash flow, contoh cadangan teknis. Kita cadangkan sebagai biaya pengurang dari pendapatan," ujarnya.

"Kalau tahun 2016 itu ada dua opsi yang diambil, opsinya penyesuaian iuran, tapi belum sesuai dengan perhitungan DJSN (Dewan Jaminan Sosial Nasional), dan opsi tambahan dana," ucapnya.

Pada 2017, BPJS tidak mengambil opsi pertama. Sebab, menurut pemerintah, iuran tidak perlu dinaikkan, tapi komitmennya, jika terjadi miss match anggaran, pemerintah siap menutupi. "Ini merupakan amanat dari undang-undang yang ada," tuturnya.

Irfan berujar, dari 2014 sampai 2016, total pemanfaatan BPJS Kesehatan lebih dari 400 juta kunjungan dari rawat jalan tingkat pertama hingga rawat inap tingkat lanjutan. Biaya 2016 sebesar Rp 67 triliun, pada 2015 Rp 57,08 triliun, dan tahun 2014 Rp 42 triliun.

Berita terkait

Dirut BPJS Kesehatan: Sejak Juli 2020 Tidak Ada Lagi Gagal Bayar

8 Februari 2021

Dirut BPJS Kesehatan: Sejak Juli 2020 Tidak Ada Lagi Gagal Bayar

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan semua yang gagal bayar termasuk tagihan-tagihan sudah tidak ada lagi pada akhir 2020.

Baca Selengkapnya

Arus Kas BPJS Kesehatan pada 2020 Surplus Rp 18,7 Triliun, Ini Sebabnya

8 Februari 2021

Arus Kas BPJS Kesehatan pada 2020 Surplus Rp 18,7 Triliun, Ini Sebabnya

Bos BPJS Kesehatan Fachmi Idris menyebutkan arus kas yang surplus ini ditunjukkan dengan pembayaran seluruh tagihan ke fasilitas esehatan tepat waktu.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Periksa Deputi Direktur Pasar Modal BPJS Ketenagakerjaan

27 Januari 2021

Kejaksaan Agung Periksa Deputi Direktur Pasar Modal BPJS Ketenagakerjaan

Kejaksaan Agung telah menaikkan status kasus dugaan korupsi di BPJS Ketenagakerjaan dari penyelidikan ke penyidikan.

Baca Selengkapnya

Manajer Investasi BPJS Ketenagakerjaan Sama Seperti Jiwasraya

21 Januari 2021

Manajer Investasi BPJS Ketenagakerjaan Sama Seperti Jiwasraya

Kejaksaan Agung menyebut manajer investasi BPJS Ketenagakerjaan sama dengan Jiwasraya

Baca Selengkapnya

Kejagung Menaikkan Status Penyelidikan Kasus BPJS Ketenagakerjaan ke Penyidikan

19 Januari 2021

Kejagung Menaikkan Status Penyelidikan Kasus BPJS Ketenagakerjaan ke Penyidikan

Kejagung menaikkan status kasus dugaan korupsi di PT BPJS Ketenagakerjaan dari penyelidikan ke penyidikan pada hari ini, Selasa, 19 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Hasil Investasi BPJS Ketenagakerjaan 2020 Rp 32 T, Intip Cara Pengelolaanya

19 Januari 2021

Hasil Investasi BPJS Ketenagakerjaan 2020 Rp 32 T, Intip Cara Pengelolaanya

BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) menyatakan tetap mencatatkan hasil positif pada kinerja institusi sepanjang 2020

Baca Selengkapnya

Menaker Detailkan Penyebab Jumlah Peserta BPJS Ketenagakerjaan Turun 4,9 Persen

18 Januari 2021

Menaker Detailkan Penyebab Jumlah Peserta BPJS Ketenagakerjaan Turun 4,9 Persen

Jumlah peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan tercatat mengalami penurunan sepanjang 2020

Baca Selengkapnya

Jumlah Peserta Turun 1,64 Juta Orang, Ini Kata BPJS Kesehatan

13 Januari 2021

Jumlah Peserta Turun 1,64 Juta Orang, Ini Kata BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan mencatatkan penurunan jumlah peserta pada 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Nama Calon Direksi BPJS Kesehatan, Ini Daftarnya

8 Januari 2021

Jokowi Terima Nama Calon Direksi BPJS Kesehatan, Ini Daftarnya

Presiden Jokowi telah menerima nama-nama calon Direksi dan Dewas BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Iuran BPJS Naik dan Jonan Mundur dari Komisaris Sido Muncul

6 Januari 2021

Terpopuler Bisnis: Iuran BPJS Naik dan Jonan Mundur dari Komisaris Sido Muncul

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang hari Selasa 5 Januari 2021, dimulai dari kabar iuran BPJS Kesehatan kelas IIU yang resmi naik

Baca Selengkapnya