Tokopedia Gandeng Uber Integasikan Layanan Pesan Kendaraan

Reporter

Bisnis.com

Editor

Anisa Luciana

Rabu, 4 Oktober 2017 12:45 WIB

Logo Tokopedia. Tokopedia.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tokopedia menggandeng Uber untuk mengintegrasikan layanan pemesanan kendaraan milik Uberke platform dagang-el milik Tokopedia. "Kami merasa senang dapat menyampaikan bahwa saat ini kami tengah memasuki masa uji coba atau periode beta-testing untuk dapat mengintegerasikan layanan Uber dalam platform Tokopedia," ujar Chief of Staff Tokopedia Melissa Siska Juminto seperti dikutip dari Bisnis, Selasa, 3 Oktober 2017. "Semoga kami akan dapat memberikan informasi lebih lanjut dalam waktu dekat."

Sayangnya Juru Bicara Uber belum menjelaskan lebih rinci soal uji coba sistem pemesanan tumpangan Uber lewat aplikasi Tokopedia tersebut. “Tidak ada pernyataan lebih yang dapat kami sampaikan dalam tahap ini,” ujar Juru Bicara Uber.

Baca: Alibaba Tanamkan Investasi di Tokopedia USD 1,1 Miliar

Situs dealstreetasia mengabarkan kerja sama antara Tokopedia dan Uber mencakup penggunaan dompet digital TokoCash milik Tokopedia dalam pembayaran jasa transportasi Uber. Kedua perusahaan juga mengkaji kerja sama pengiriman barang yang dibeli lewat platform marketplace Tokopedia oleh pengemudi Uber.

Namun, penggunaan TokoCash untuk pembayaran dalam aplikasi Uber tampaknya masih akan tertunda oleh penutupan sementara fitur pengisian ulang (top up) TokoCash dalam rangka pengajuan izin ke Bank Indonesia.

Advertising
Advertising

CEO Tokopedia, William Tanuwijaya sebelumnya mengatakan pengajuan izin tersebut adalah bagian dari upaya Tokopedia memperluas layanan TokoCash. “Kami memutuskan untuk memperluas layanan TokoCash dengan mengajukan perizinan uang elektronik kepada Bank Indonesia, sebagai bagian dari proses perizinan, fitur top up TokoCash kami hentikan sementara,” kata William melalui siaran pers, Senin, 2 Oktober 2017.

Perluasan layanan pembayaran juga menjadi target dari layanan dompet digital Go-Pay dari Go-Jek. CEO Go-Jek Nadiem Makarim mengatakan dalam 3—6 bulan ke depan layanan pembayaran Go-Pay sudah bisa digunakan dalam transaksi di platform dagang-el.

Selain memperluas penggunaan Go-Pay secara daring, Go-Jek juga akan mengembangkan penggunaan produk tersebut secara luring seperti untuk transaksi pembayaran di restoran yang sudah bergabung sebagai mitra Go-Food. Go-Pay nantinya juga bisa digunakan dalam transaksi hari-hari seperti pembelian aplikasi di PlayStore atau Apple Store dan pembelian di dalam gim daring.

“Harapannya mungkin siapa tahu dalam enam bulan selanjutnya Go-Pay dapat ditemukan di infrastruktur seperti jalan tol dan parkir, saya harap,” kata Nadiem, akhir bulan lalu dalam Global Mobile Internet Conference Indonesia 2017.

Nadiem mengatakan layanan Go-Pay telah berkembang dengan sangat pesat sejak diluncurkan satu tahun lalu. Saat ini porsi pembayaran menggunakan Go-Pay mencapai 50 persen dari transaksi dalam aplikasi Go-Jek.

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

8 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

9 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

10 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

10 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

12 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

15 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

17 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

Tips Belanja Online Aman di Masa Lebaran

26 hari lalu

Tips Belanja Online Aman di Masa Lebaran

Agar terhindar dari menjadi korban penjahat siber saat belanja online di masa Lebaran, simak tips berikut ini.

Baca Selengkapnya

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

27 hari lalu

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

27 hari lalu

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.

Baca Selengkapnya