Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

Rabu, 4 Oktober 2017 11:11 WIB

Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers terkait perkembangan situasi di Rakhine State, Myanmar, 3 September 2017. Presiden mengecam segala bentuk kekerasan etnis di Myanmar. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Tak adanya pelabuhan internasional di Indonesia menjadi salah satu perhatian Presiden Joko Widodo. Sebab, hal tersebut ikut mempengaruhi jumlah wisatawan mancanegara yang dibidik pemerintah sebagai alternatif penyumbang utama devisa negara.

Menyikapi tak adanya pelabuhan internasional di negara kepulauan ini, Jokowi menyatakan telah menyiapkan sejumlah langkah. Salah satunya meninjau pelabuhan kapal pesiar di Singapura. "Saya lihat, kayak begitu satu tahun buat 10 terminal juga bisa," ujarnya dalam acara penutupan rapat koordinasi nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di The Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta, Selasa malam, 3 Oktober 2017. Ia juga sudah memerintahkan jajarannya membangun 10 pelabuhan semacam di Singapura dalam waktu dua tahun.

Baca: Muara Angke Diprioritaskan Jadi Daerah Wisata Pelabuhan

Pemerintah menargetkan ada 20 juta wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia hingga 2019. "Saya bilang ke Menteri Pariwisata, target 2019 itu 20 juta wisatawan mancanegara harus ketemu. Taruhannya jabatan," katanya.

Jokowi mengatakan jumlah wisatawan mancanegara selama ini tercatat tak pernah melebihi angka 10 juta orang. Padahal negara tetangga seperti Thailand mendapat 30 juta wisatawan mancanegara dan Malaysia 24 juta. "Padahal produk Indonesia 10 kali melebihi yang mereka punya," kata Jokowi. Dia menyebutkan Candi Borobudur, Labuan Bajo, dan Wakatobi sebagai lokasi wisata yang seharusnya menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara.

Sebelumnya, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mengatakan sektor pariwisata berpotensi menjadi penyumbang utama devisa negara. Namun ada satu hal penting yang belum dimiliki Indonesia, yakni pelabuhan bertahap internasional.

Padahal, menurut Rosan, pelabuhan bertaraf internasional penting untuk menggaet wisatawan mancanegara. Rosan mengatakan sektor pariwisata akan berkembang pesat dan menciptakan lapangan kerja.

Selain itu, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar. Rosan mencontohkan Singapura, negara kecil yang memiliki tiga pelabuhan internasional. Belum lagi Phuket, Thailand, dengan empat pelabuhan.

Rosan mengapresiasi upaya pemerintah membangun pelabuhan internasional di Banyuwangi, tapi menurut dia itu masih kurang. "Gregetan saja sih, Pak, kok punya 17 ribu pulau tapi pelabuhan internasional tidak punya," ujarnya.

Berita terkait

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

29 menit lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

10 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

10 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

13 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

13 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

14 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

14 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

15 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

15 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

15 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya