Indosat Ooredoo Mendorong Terwujudnya Negara Berbasis Ekonomi Digital

Selasa, 3 Oktober 2017 12:18 WIB

Mendorong Terwujudnya Negara Berbasis Ekonomi Digital untuk Indosat

INFO BISNIS- Indonesia punya potensi besar menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, termasuk di bidang manufaktur maupun industri retail. Indikator yang kerap dijadikan dasar adalah populasi pengguna internet. Raksasa teknologi Google misalnya peningkatan penetrasi pengguna internet sebesar 19 persen per tahun bakal membuat pengguna internet Indonesia melambung jadi 215 juta pengguna sebelum 2020.

Pada saat yang sama, pasar online dan e-commerce Indonesia juga tumbuh menjulang. Persentase transaksi e-commerce mencapai 36 persen dan diperkirakan sebelum 2025 nilai transaksinya mencapai US$ 81 miliar. Keberadaan transportasi online seperti GoJek, Uber, dan Grab juga menyokong Indonesia sebagai pasar travel online terbesar di Asia Tenggara. Pertumbuhan travel online Indonesia juga tidak main-main, tumbuh 22 persen per tahun. Angkanya boleh ditengok, dari hanya US$800 juta pada 2015 menjadi US$5,6 miliar pada 2025.

Di sisi lain, pertumbuhan perusahaan pemula (startup) di Indonesia juga sangat pesat. Ada sekitar dua ribu startup yang membutuhkan pendanaan hingga US$20 miliar untuk meningkatkan sektor ekonomi digital. Investasi sebesar ini diharapkan datang dari investasi lokal maupun luar negeri. Dukungan sumber daya manusia yang memahami bisnis digital juga menjadi potensi besar Indonesia akan menjadi negara terbesar dengan kemampuan ekonomi digital di Asia Tenggara. Menyadari hal itu Presiden Jokowi juga memberi perhatian dengan memperbaiki infrastruktur telekomunikasi sebagai landasan bisnis digital di Tanah Air. Presiden menggambarkan perlunya perbaikan kualitas infrastruktur untuk mempercepat inovasi bidang TIK untuk mendukung Indonesia menjadi negara terbesar berbasis ekonomi digital di ASEAN.

Presiden Jokowi menyinggung dalam nota keuangan RAPBN 2017 di Gedung DPR MPR akhir Agustus lalu bahwa adopsi jaringan 4G adalah salah satu usaha untuk memenuhi ambisi menjadi negara terbesar berbasis ekonomi digital di Asia Tenggara. Pemerintah memberi dukungan gelaran 4G di 400 kota. Dengan pemerataan jaringan mobile broadband ini talenta-talenta kreatif Indonesia di berbagai tempat bisa berkreasi dengan basis mobile internet. Internet bisa memangkas jarak dan batas antar daerah atau negara sehingga bisa saja pekerja kreatif dari pelosok daerah bisa langsung memasarkan produk buatannya ke luar negeri gara-gara internet.

Dukungan operator seluler seperti Indosat tidak bisa dipandang sebelah mata. Penyediaan jaringan mobile broadband hingga daerah serta dukungan pada startup pengembang aplikasi lokal menjadi langkah pioneer Indosat dalam mendorong terwujudnya negara berbasis ekonomi digital terbesar di ASEAN.

Advertising
Advertising

Dengan infrastruktur telekomunikasi yang memadai, keinginan menjadikan Indonesia sebagai negara ekonomi digital dapat tercapai dengan lebih cepat dan mudah.(*)

Berita terkait

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

2 hari lalu

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

RS Premiere Bintaro menyediakan berbagai fasilitas khusus untuk pemilik KTA IMI.

Baca Selengkapnya

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

11 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

40 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya

Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.

Baca Selengkapnya

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

5 Februari 2024

Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

Kemenangan Bongbong, nama beken dari Ferdinand Marcos Jr. sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Facebook secara masif, selain politik gimmick nir substansi berupa joget-joget yang diperagakan Bongbong.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

22 Januari 2024

Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

Ajakan mengimplementasikan nilai Pancasila ditegaskan kepada kader Pemuda Pancasila Banjernegara.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

15 Januari 2024

Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

Pernyataan Prabowo soal HGU yang kuasainya disampaikan tanpa terkesan ada yang salah dengan hal tersebut. Padahal Undang-Undang 1/1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) memandatkan hal yang berbeda.

Baca Selengkapnya