IHSG Bakal Menguat, Jika Investor Tahan Aksi Ambil Untung

Senin, 2 Oktober 2017 09:09 WIB

Indeks LQ 45 sebagai sarana bagi analisis keuangan, manajer investasi, investor, dan pemerhati pasar modal lainnya untuk memonitor pergerakan harga saham-saham.

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Securitas Reza Priyambada mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari akan menguat. Adanya peluang kenaikan ini bisa terjadi, selama tidak dimanfaatkan untuk aksi ambil untung.

"IHSG pernah mencapai level tertingginya di 5.928 namun, selanjutnya ambruk," kata Reza Priyambada, Senin, 2 Oktober 2017.

IHSG ditutup menguat 1.02 persen di level 5.900.85 atau IHSG ditutup menguat 1.02 persen pada 29 September 2017. Sejumlah indeks saham Eropa dan AS berpengaruh pada pergerakan sejumlah indeks di pasar saham Asia, termasuk IHSG.

Meski asing masih kembali melakukan aksi jual, namun terimbangi dengan kenaikan di pasar valas, dimana rupiah menguat serta meningkatnya harga obligasi. Aksi jual ini dengan memanfaatkan kenaikan harga hampir mayoritas saham.

"Masih adanya volatilitas dan kerentanan yang tinggi serta rotasi yang cepat di pasar maka membuat pelaku pasar, terutama asing cenderung keluar dan memilih instrumen yang lebih stabil," kata Reza Priyambada.

Advertising
Advertising

Penguatan yang terjadi dianggap kenaikan sementara karena masih harus diuji ketahanannya untuk menguat kembali. "Asing mencatatkan nett sell Rp 1,13 miliar dari sebelumnya nett sell Rp 701,69 miliar," kata Reza Priyambada.

Reza menilai jika terjadi aksi ambil untung, maka antisipasi sentimen terutama dari berita-berita sektoral dan emiten, yang dapat membuat arah IHSG kembali bervariatif melemah.

Sebelumnya berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5865.890 dan 5830.926. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 5922.628 dan 5942.402.

"Berdasarkan indikator daily, MACD masih menunjukkan pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih berada di area netral," kata Reza Priyambada.

Menurut Reza, terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan indeks saham.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

11 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

10 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

10 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

13 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya