Surat Sri Mulyani Bocor, PLN Klaim Keuangannya Aman

Kamis, 28 September 2017 12:41 WIB

Sofyan Basir Beri Tenggat bagi Proyek PLTU Batang

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir memastikan kondisi keuangan perusahaan setrum negara ini dalam kondisi aman dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Pernyataan Sofyan merespons pemberitaan soal surat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral serta Menteri Badan Usaha Milik Negara.

Mengenai debt service coverage ratio atau DSR PLN, Sofyan mengatakan hal tersebut biasa dalam dunia korporasi, jadi tidak ada yang perlu dipermasalahkan. "Saya juga kaget kenapa orang kaget. Karena sebetulnya tidak ada yang perlu dikagetkan," kata Sofyan seperti dikutip dari siaran persnya, Rabu, 27 September 2017.

Baca: 5 Poin Isi Surat Sri Mulyani kepada Menteri ESDM dan BUMN

Surat dari Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang diduga bocor ke publik, itu di antaranya berisi permintaan agar merevisi proyek pembangunan tenaga listrik 35 ribu megawatt (MW) yang dilakukan PLN. PLN dinilai berpotensi gagal memenuhi target lantaran kondisi keuangan perseroan semakin memburuk.

Dalam surat bernomor S-781/MK.08/2017 tertanggal 19 September 2017 itu disebutkan kinerja keuangan PLN terus menurun seiring dengan membengkaknya kewajiban korporasi memenuhi pembayaran pokok dan bunga pinjaman. Ongkos tersebut tidak sejalan dengan pertumbuhan kas bersih operasi.

Lebih jauh, Sofyan menyebut hal yang sangat biasa jika pemberi pinjaman kadang mewajibkan debitor harus memiliki angka DSR tertentu, misalnya 1,5 kali. "Jadi kenapa DSR 1,5 kali, kita punya kewajiban cicilan sama bunga harus didukung oleh 1,5 kali revenue (pendapatan)," tuturnya.

Saat ini PLN mempunyai plafon Rp 30 triliun pinjaman yang setiap saat dapat digunakan, termasuk untuk membayar utang. Sofyan mengatakan PLN juga punya subsidi tagihan tahun tertunda sekitar Rp 18 triliun dan tahun ini Rp 51 triliun.

Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto menjelaskan, utang PLN selama tiga tahun ini sebanyak Rp 58 triliun, tapi investasi yang didapat PLN untuk periode yang sama Rp 145 triliun. "Semua utang PLN dibayar on time, enggak ada yang ditunda," ucapnya.

PLN, menurut Sarwono, sudah merencanakan pembayaran utangnya tidak hanya tahun depan, tapi hingga tiga puluh tahun ke depan. "Jadi begitu kami punya utang, jatuh temponya kapan, bunganya kapan, kami punya likuiditas rescue, kami jaga. Jadi kekhawatiran gagal bayar itu tidak ada."

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, dalam menanggapi surat Menteri Keuangan Sri Mulyani tersebut, mengatakan kondisi keuangan PLN aman terkendali. "Kalau kondisi keuangan PLN itu menuju lampu kuning, saya kira Menteri BUMN dan saya akan melaporkan ke Presiden dan Menteri Keuangan," katanya.

Berita terkait

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

4 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

3 hari lalu

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

PLN mengaku berkomitmen menerapkan perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual bagi pekerja perempuan di lingkungan perusahaan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

6 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

6 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

6 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

6 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

7 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

7 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

7 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

7 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya