Wall Street Berakhir Naik Setelah Pernyataan Ketua Fed

Reporter

Yudono Yanuar

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 28 September 2017 08:22 WIB

Kapitalisasi Pasar Wall Street Pecahkan Rekor

TEMPO.CO, Jakarta - Saham di Wall Street berhasil membukukan kenaikan pada akhir perdagangan Rabu, 27 September 2017(Kamis pagi WIB), karena investor terus mempertimbangkan pernyataan Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen tentang kebijakan moneter.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 56,39 poin atau 0,25 persen menjadi 22.340,71 poin. Indeks S&P 500 bertambah 10,20 poin atau 0,41 persen menjadi berakhir di 2.507,04 poin, dan indeks komposit Nasdaq melonjak 73,10 poin atau 1,15 persen menjadi 6.453,26 poin.

Yellen mengatakan pada Selasa, 26 September 2017, bahwa kasus untuk penyesuaian bertahap akan diperkuat dalam menghadapi ketidakpastian yang signifikan, dan bahwa Fed harus waspada untuk bergerak terlalu lambat.

"Janet Yellen mendorong untuk terus memperketat tingkat suku bunga AS kemarin, sekalipun ia mengakui kemungkinan ada sesuatu yang menahan inflasi lebih rendah dari perkiraan, yang hilang dari model Fed," kata Chris Low, kepala ekonom FTN Financial, dalam sebuah catatan pada Rabu.

Para investor terus memantau rencana reformasi pajak pemerintahan Trump. Menurut CNBC, Partai Republik mengumumkan perubahan besar pada kode pajak Amerika dalam sebuah proposal yang secara dramatis menurunkan pajak atas bisnis dan banyak rumah tangga, namun tetap diam pada isu-isu buruk seperti bagaimana membayar itu semuanya.

Di sisi ekonomi, pesanan baru AS untuk barang manufaktur tahan lama pada Agustus meningkat 3,9 miliar dolar AS atau 1,7 persen menjadi 232,8 miliar dolar AS, mengalahkan konsensus pasar, Departemen Perdagangan mengumumkan pada Rabu (27/9).

Indeks Penjualan "Pending Home" (rumah yang pengurusannya belum selesai) turun 2,6 persen dari 109,1 pada Juli menjadi 106,3 pada Agustus, melampaui perkiraan pasar, menurut National Association of Realtors (NAR), Rabu (27/9).

Dalam berita perusahaan, saham Nike turun 1,92 persen menjadi 52,67 dolar AS per saham, setelah raksasa kets itu mengirimkan laba kuartalan yang mengalahkan perkiraan, namun pendapatannya sedikit lebih rendah dari ekspektasi.
ANTARA

Berita terkait

Saham di Bursa Efek AS Dibuka Tinggi karena Penguatan Saham Perawatan Kesehatan

13 November 2021

Saham di Bursa Efek AS Dibuka Tinggi karena Penguatan Saham Perawatan Kesehatan

Saham di Bursa Efek New York, Wall Street, AS, dibuka lebih tinggi pada perdagangan hari Jumat, ditopang oleh penguatan saham perawatan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Wall Street Ditutup Bervariasi Tadi Malam

19 Juli 2017

Wall Street Ditutup Bervariasi Tadi Malam

Pasar saham Wall Street tadi malam, Selasa 18 Juli 2017,
ditutup bervariasi.

Baca Selengkapnya

Trump Komentar Soal Dolar, Bursa Wall Street Memerah

13 April 2017

Trump Komentar Soal Dolar, Bursa Wall Street Memerah

Bursa Wall Street tertekan oleh kekhawatiran geopolitik dan komentar Presiden Donald Trump pada dolar AS dan suku bunga.

Baca Selengkapnya

Investor Khawatir Kebijakan Trump, Wall Street Melemah

1 Februari 2017

Investor Khawatir Kebijakan Trump, Wall Street Melemah

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 107,04 poin
atau 0,54 persen ke 19.864.

Baca Selengkapnya

Terminal Libya Dibuka, Harga Minyak Dunia Turun  

8 April 2014

Terminal Libya Dibuka, Harga Minyak Dunia Turun  

Pemberontak Libya akan membuka dua dari empat terminal yang ditutup.

Baca Selengkapnya

Indeks Saham Wall Street Merosot  

8 April 2014

Indeks Saham Wall Street Merosot  

Pelemahan terjadi pada banyak saham.

Baca Selengkapnya

Wow, Pialang Wall Street Dapat Kenaikan Bonus

13 Maret 2014

Wow, Pialang Wall Street Dapat Kenaikan Bonus

Seorang pialang rata-rata mendapat bonus Rp 1,88 miliar.

Baca Selengkapnya

Ekspor Cina Ganggu Indeks Saham Dunia  

11 Maret 2014

Ekspor Cina Ganggu Indeks Saham Dunia  

Musibah Malaysia Airlines juga turut memicu merosotnya harga saham di Wall Street.

Baca Selengkapnya

Pasokan Naik, Harga Minyak Turun  

27 November 2013

Pasokan Naik, Harga Minyak Turun  

Ada penumpukan stok minyak mentah di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Harga Emas Berjangka Mulai Naik  

17 Juli 2013

Harga Emas Berjangka Mulai Naik  

Ekspektasi inflasi di AS yang meningkat akan mengerek harga emas karena sifatnya sebagai alat lindung nilai (hedging).

Baca Selengkapnya