TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI menonaktifkan operasional kantor cabang di Kabupaten Karangasem, Bali, mengantisipasi siaga darurat Gunung Agung. Enam mesin ATM di Karangasem juga dinonaktifkan.
"Enam ATM itu berada di lokasi rawan bencana," ucap Pemimpin BNI Wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Putu Bagus Kresna, di Denpasar, Bali, Selasa, 26 September 2017.
"Kami tidak beroperasi di Karangasem sampai dinyatakan aman dan normal oleh pihak yang berwenang," katanya menambahkan.
Namun, nasabah masih dapat memanfaatkan jaringan ATM di luar enam jaringan yang berhenti beroperasi.
Kantor Cabang Pembantu BNI di Karangasem sudah berhenti beroperasi sementara sejak Senin, 25 September 2017, setelah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) menaikkan status Gunung Agung menjadi awas.
Menurut Kresna, upaya itu dilakukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan para pegawai termasuk keluarganya. Untuk itu, BNI telah menyiapkan layanan di beberapa gerai terdekat, seperti di cabang Bangli, Klungkung, dan Gianyar.
Kresna menambahkan BNI berencana akan menempatkan fasilitas mobil layanan gerak untuk melayani transaksi perbankan di Pelabuhan Padangbai. ANTARA
BNI Siapkan Dana Tunai Rp22,02 Triliun untuk Kebutuhan Natal dan Tahun Baru
9 Desember 2023
BNI Siapkan Dana Tunai Rp22,02 Triliun untuk Kebutuhan Natal dan Tahun Baru
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyatakan siap mencukupi kebutuhan transaksi masyarakat selama periode Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Kolaborasi BNI dan UNJ untuk Ekosistem Keuangan Kampus
10 Juni 2023
Kolaborasi BNI dan UNJ untuk Ekosistem Keuangan Kampus
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali melakukan ekspansi program Campus Financial Ecosystem dengan menggandeng Universitas Negeri Jakarta (UNJ).