Perlengkapan Air Bersih Disiapkan untuk Pengungsi Gunung Agung

Selasa, 26 September 2017 13:06 WIB

Sejumlah warga melihat Gunung Agung dari Desa Batu Niti yang berjarak sekitar 12 kilometer dari gunung berstatus awas itu, Karangasem, Bali, 25 September 2017. Sebagian warga yang tinggal di kawasan rawan bencana di lereng timur laut Gunung Agung masih b

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mendistribusikan berbagai perlengkapan untuk menunjang kebutuhan air bersih dan sanitasi bagi pengungsi di Bali, usai meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Agung. Perlengkapan itu didatangkan sejak Ahad malam, 24 September 2017 dari basis tanggap darurat PUPR yang ada di Surabaya dan Bekasi.

Dikutip dari siaran pers Biro Komunikasi Publik PUPR, Selasa, 26 September 2017, perlengkapan air bersih dan sanitasi itu disebar di lima lokasi pengungsian utama di sekitar Gunung Agung. Lokasi pertama ada di Tanah Ampo, yang menerima 1 unit mobil toilet dan 2 tenda hunian darurat (THD). Adapun pengungsian di GOR Sueca Pura menerima 6 hidran umum (HU), 20 unit toilet bongkar pasang atau knockdown, 10 THD, dan 1 unit kontainer untuk sampah.

Pengungsian lain, seperti di Ulakan, menerima 5 HU, 10 toilet knockdown, 1 mobil tangki air (MTA), 10 THD. Lokasi tersebut dilengkapi dengan satu sumur bor. Pengungsian di Manggis dipasok dengan 5 HU, 10 WC knockdown, 1 MTA, 10 THD dan juga satu sumur bor. Sementara pengungsian kelima, yakni di Les Buleleng, sudah dilengkapi 5 HU, 5 WC knockdown dan 10 THD.

Koordinator Pos Siaga Bencana Pusat Kementerian PUPR Khalawi AH mengatakan jumlah peralatan di tiap pengungsian akan ditambah jika dibutuhkan. Menurut dia, sudah ada pos siaga yang disiapkan untuk mendukung tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali.

Pos itu berada di Balai Wilayah Sungai Bali Penida. Ada juga pos taktis lapangan di kawasan Tukad Unda, Klungkung. "Tim telah bergerak dengan penyiapan pos siaga dan organisasi," ujar Khalawi yang juga menjabat Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan tersebut.

Advertising
Advertising

Tim dari PUPR, ujarnya, juga mengevaluasi kerentanan dan menyiapkan peringatan dini terhadap potensi banjir lahar. Peringatan itu akan didasarkan pada prediksi hujan. Pemerintah menyiagakan sejumlah alat berat, antara lain 3 unit excavator, 3 unit loader, 7 dumptruck, 2 unit crane, 3 grader, 6 unit chainsaw, dan sebuah genset.

Ada pula upaya untuk mengantisipasi jembatan tak berfungsi di lokasi terdampak Gunung Agung. "Sudah disiapkan Bailey (jembatan rangka) sepanjang 250 meter, bronjong (kawat penahan longsor) sebanyak 8250 unit, jembatan Aramco 250 buah, sheetpile sebanyak 200 batang, 228 unit jembatan kotak atau boxculvert, serta 4 set alat komunikasi," tutur Khalawi.

YOHANES PASKALIS PAE DALE

Berita terkait

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

4 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

3 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

4 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

18 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

20 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

25 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

27 hari lalu

256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi tersebut berasal dari 78 kepala keluarga.

Baca Selengkapnya

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

31 hari lalu

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan

Baca Selengkapnya

Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir

33 hari lalu

Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir

Pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas dilaporkan akan berlanjut di Kairo, Mesir.

Baca Selengkapnya

442 Warga Jepara Mengungsi Imbas Banjir, Hujan Terus Mengguyur Selama 5 Hari

45 hari lalu

442 Warga Jepara Mengungsi Imbas Banjir, Hujan Terus Mengguyur Selama 5 Hari

Banjir merendam 8 kecamatan di Jepara. Air terus menggenang akibat hujan berkepanjangan sejak 13 Maret 2024.

Baca Selengkapnya