TEMPO.CO, Banyuwangi – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan membangun tower transmisi listrik crossing Jawa-Bali setinggi 367 meter. Tower tersebut akan menjadi tower listrik tertinggi di dunia.

Tower tersebut lebih tinggi dari Menara Eiffel dan mengalahkan tower listrik tertinggi di dunia saat ini di China dengan tinggi 340 meter.

Manager Unit Pelaksana Proyek Jaringan II Jawa Bagian Timur dan Bali, I Indrayoga Suharto mengatakan akan dibangun dua tower setinggi 367 meter di selat Bali. Untuk pijakannya saja, kata dia, PLN membutuhkan lahan seluas satu hektar.

Dia mengatakan pembangunan kedua tower itu merupakan bagian dari pembangunan 520 tower transmisi Jawa-Bali Crossing. “PLN menempuh upaya crossing ini untuk mengamankan pasokan listrik di Bali yang penggunaannya rata-rata tumbuh 10-15 persen setiap tahun," kata Indrayoga di Banyuwangi, Sabtu, 23 September 2017.

Pertumbuhan kebutuhan listrik di Bali menurut dia cukup tinggi karena harus menyuplai industri pariwisata Pulau Dewata yang tumbuh pesat. Saat ini permintaan listrik nasional tumbuh rata-rata 8,7 persen per tahun.

Proyek Jawa-Bali Crossing sudah dituangkan ke dalam beberapa regulasi seperti Instruksi Presiden, Peraturan Presiden, dan SK Kementerian ESDM. Saat ini, PLN tengah merampungkan sejumlah perizinan salah satunya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

BISNIS