TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menggelar rapat kabinet terbatas bersama menteri-menteri ekonomi di kantornya. Dalam rapat ini, Jokowi akan membahas masalah yang berkaitan dengan nelayan, pertanian, pariwisata, UMKM, infrastruktur dan energi.
"Kenapa perlu dirapatkan dalam rapat kabinet terbatas karena ini yang akan menjadi konsentrasi kita untuk Program 2016," kata Jokowi saat memulai rapat tersebut, Senin, 25 Mei 2015.
Untuk tahun ini, Jokowi berharap program-program prioritas untuk rakyat harus segera berjalan. Dalam persiapan menjelang lebaran dia meminta pelayanan kebutuhan pokok untuk rakyat harus betul-betul mulai dihitung dan dikalkulasi. "Dan harus sudah siap," katanya.
Jokowi akan menagih kemajuan kerja dari kementerian yang sektornya menjadi program prioritas untuk tahun depan. Kemajuan kerja jangka pendek harus diketahui rakyat, terutama yang berkaitan kesiapan menjelang puasa dan lebaran. Dia meminta para menteri terkait memiliki terobosan program agar dampak kinerjanya bisa dirasakan langsung oleh rakyat.
Jokowi mencontohkan kemajuan kesiapan di bidang transportasi dan infrastruktur terutama jembatan harus dipastikan untuk menyambut momentum puasa. Jokowi meminta kebutuhan pokok rakyat tersedia dengan harga terjangkau.
"Seperti yang kita sampaikan prioritas seluruh kerja pembangunan adalah pada masyarakat kecil di perbatasan dan masyarakat pinggiran. Para menteri dan seluruh pimpinann lembaga harus bisa membuat terobosan tanpa melanggar aturan," katanya.
Jokowi ingin para nelayan diberdayakan karena pemerintah berpihak kepada kelompok marjinal. Di bidang pertanian, dia meminta pejabat terkait dapat mengamankan panen para petani, termasuk harga dan pasokannya. Pada sektor pariwista, diharapkan ada pengembangan di wilayah Indonesia Timur.
"Untuk bidang infrastruktur amankan jalur mudik lebaran, amakan arus barang, untuk energi pastika pasokan BBM aman agar kita semua rakyat bisa lebaran dengan senang," katanya.
ALI HIDAYAT