Rini Soewandi Bahas Impor Mobil dan Pakaian Bekas

Reporter

Editor

Selasa, 15 Juli 2003 15:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menperindag Rini MS Suwandi menjelaskan bahwa pemerintah tidak akan melakukan tindakan apapun terhadap mobil-mobil bekas impor banyak yang parkir di Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam. Sebab, Sabang adalah kawasan perdagangan bebas (free trade) dan bukan wilayah kepabeanan Indonesia. Namun bila mobil-mobil bekas tersebut masuk ke kawasan NAD, maka harus digunakan sistem hukum yang berlaku di Indonesia, ujar Rini dalam rapat dengan Muspida Sumut di Tiara Convention Medan, Selasa (14/1) malam. Rapat tersebut dihadiri Kapolda Sumut Irjend I Dewa Astika, Gubsu T Rizal Nurdin, Kajati Sumut Chairuddin Harahap, Ketua DPRD Sumut H Ahmad Azhari, Ketua Kadin Sumut Yopi S Batubara, Kapoltabes Medan Kombes Pol Badrodin Haiti dan lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Rini juga menjelaskan bahwa ia telah menolak permintaan unsur Muspida NAD agar mobil-mobil bekas yang masuk lewat Sabang tersebut juga diperbolehkan beredar di kawasan NAD lainnya. Sebab, NAD adalah kawasan yang baru saja keluar dari konflik. Sehingga unsur Muspida NAD menilai bahwa mereka berhak mendapat dispensasi atas hal ini. Namun permintaan tersebut ditolak oleh Rini. Sebab, kata Rini dalam rapat tersebut, bila ia memberikan dispensasi terhadap Propinsi NAD dalam hal impor mobil-mobil bekas, maka propinsi lain juga akan menuntut. Saya tak bisa memberikan izin itu. Sebab, bila saya mengizinkan hal itu, maka saya menganak-kandungkan NAD, dan menganak-tirikan propinsi lain. Jadi kalau tidak ada izin, mobil bekas impor tersebut tidak bisa masuk kawasan NAD lainnya, tegas Rini. Pakaian Bekas Sementara itu, Rini menyatakan impor pakaian bekas telah menyebabkan sekitar 600 ribu tenaga kerja di industri tekstil dan garmen terancam kehilangan mata pencaharian. Padahal, industri tekstil dan garmen di Indonesia telah mampu memproduksi pakaian dengan harga yang lebih murah dari harga pakaian bekas impor tersebut. Rini juga menyebutsoal sanitasi dan hieginis sebagai dasar pertimbangan larangan tersebut. Kenapa kita tidak memberi dukungan terhadap produk dalam negeri? Kenapa kita malah menguntungkan negara asing, jelasnya. Untuk itu, ia meminta kepada kepolisian dan pemerintah setempat agar segera mengamankan bisnis impor pakaian bekas tersebut. Apalagi, tambahnya, impor pakaian bekas tersebut bersumber dari pulau Sumatera dan distribusinya telah menyebar ke luar pulau. Masalah pakaian bekas di Medan, membuat pedagangnya di Tanjung Balai Asahan, Medan, Belawan dan sekitarnya mengeluh dan akan melakukan aksi demo atas keputusan Deperindag itu. Pagi ini, Memperindag melakukan kunjungan ke pasar-pasar tradisionil di Medan untuk mengecek dan meninjau langsung kondisi harga pasca kenaikan BBM. Bambang Soed --- TNR

Berita terkait

Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Ratchanok Intanon, Mikha Angelo: Dulu Merasa Ditakdirkan Selalu Kalah

1 menit lalu

Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Ratchanok Intanon, Mikha Angelo: Dulu Merasa Ditakdirkan Selalu Kalah

Lewat unggahan di Instagram dan X, Mikha Angelo mengungkapkan rasa bangga terhadap kekasihnya, Gregoria Mariska Tunjung berhasil melewati masa sulit.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

5 menit lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

13 menit lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

16 menit lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Profil Lil Boi, Rapper yang Bergabung dengan H1ghr

20 menit lalu

Profil Lil Boi, Rapper yang Bergabung dengan H1ghr

Oh Seung-taek atau Lil Boi rapper Korea Selatan baru-baru ini bergabung dengan agensi H1ghr

Baca Selengkapnya

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

21 menit lalu

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

Bursa calon gubernur Daerah Khusus Jakarta dari PKS mulai ramai. Salah satunya Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

27 menit lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

31 menit lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Alasan Kejaksaan Agung Periksa Robert Bonosusatya sebagai Saksi di Perkara Korupsi di PT Timah

33 menit lalu

Alasan Kejaksaan Agung Periksa Robert Bonosusatya sebagai Saksi di Perkara Korupsi di PT Timah

Robert Bonosusatya mengklaim hanya berteman dengan keempat nama tersangka korupsi timah, tapi tak pernah berbisnis timah.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

40 menit lalu

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

Mulai dari evaluasi Merdeka Belajar 26 episode hingga menagih janji Prabowo-Gibran, ini desakan dari P2G dalam Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya