Pemerintah Minta BP Laporkan Kebocoran Gas di Madura

Reporter

Editor

Selasa, 15 Juli 2003 15:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah meminta Beyond Petroleum (BP) segera memberi laporan mengenai kebocoran pipa gas di Madura. Saya minta secepatnya, apa yang sebenarnya terjadi,kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro di kantornya, Rabu (15/1). Seperti diketahui, sepekan yang lalu terjadi kebocoran pipa gas di Madura yang dikelola oleh BP. Kebocoran gas ini mempengaruhi pasokan gas ke Jawa Timur. Beberapa industri yang menggantungkan diri kepada pasokan gas dari BP ini ikut terkena imbasnya. Padahal, di Jawa Timur sedang terjadi krisis gas. Purnomo menjelaskan saat ini, pemerintah sudah mengirim tim survey untuk meneliti kasus kebocoran pipa gas ini. Meskipun demikian, Purnomo mengaku dirinya belum mendapat laporan mengenai kebocoran ini. Dia juga menyebutkan, kontrak-kontrak dengan Kontraktor Production Sharing di masa mendatang harus diperbaiki agar mengarah kepada keberpihakan konsumen. Dalam kontrak dengan BP sendiri, pemerintah menanggung biaya kerusakan pada fasilitas KPS. Menurut Purnomo, kontrak dengan BP dipengaruhi oleh situasi pada waktu itu dimana pemerintah sangat membutuhkan gas. Padahal, produksi gas hanya dihasilkan di lapangan Pagerungan yang digarap oleh BP. Purnomo berharap jika pemerintah mempunyai posisi tawar yang kuat, kontrak-kontrak bisa dipengaruhi untuk lebih menguntungkan pemerintah. Sementara itu, Direktur Jenderal MIGAS Iin Arifin Takhyan mengatakan kontrak BP perlu diperpanjang. Tapi, BP bisa berpartner dengan siapa saja, kata dia. Hal ini disebabkan oleh komitmen BP yang menyanggupi memenuhi kebutuhan gas yang besar di Jawa Timur. Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Baihaki Hakim menuding BP tidak punya itikad baik terhadap konsumen gas di Jawa Timur. Baihaki meminta seandainya kontrak BP berakhir, kontrak itu kemudian diserahkan kepada perusahaan nasional. Perusahaan minyak raksasa sekelas BP masih bermasalah, kenapa tidak diberikan kepada perusahaan minyak nasional, kata Baihaki usai meninjau Operasi Pasar di Jakarta Utara, Selasa kemarin. Dia menilai, BP hanya mempertimbangkan masalah ekonomi dan mengesampingkan ketulusan komitmen kepada konsumen gas di Jatim. Dia membandingkan sikap BP dengan EXXON MOBIL di Arun, Aceh. Dalam pandanagn dia, EXXON mempunyai komitmen dengan memberikan perawatan dan pelayanan meskipun Aceh merupakan daerah konflik. Terhadap kontrak BP dia menilai kontrak tersebut tidak fair karena tidak ada sanksi kepada produsen jika terjadi masalah. Kita tidak mau kecolongan lagi, kata Baihaki. Multazam --- TNR

Berita terkait

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

49 menit lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

1 jam lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

2 jam lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

3 jam lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

3 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

3 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

3 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

3 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

3 jam lalu

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

Taiwan akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala Thomas 2024. Chou Tien Chen mengalahkan Viktor Axelsen.

Baca Selengkapnya

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

3 jam lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya