TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Astra Agro Lestari Tbk., mulai merintis pembangunan pabrik biodiesel. Dalam tahap awal, anak perusahaan PT Astra International Tbk., telah membangun proyek percontohan (pilot project) pabrik bahan bakar nabati di Kalimantan Tengah.Head of Investor & Public Relations Astra Agro Lestari, Tjahyo Dwi Ariantono mengatakan, pembangunan proyek percontohan itu merupakan bagian rencana perseroan membangun pabrik biodiesel skala komersial. -(Pabrik itu) nilainya kecil koq, hanya sekitar Rp 2 miliar, ujarnya kepada Tempo di Jakarta akhir pekan lalu.Tjahyo menjelaskan selain untuk keperluan riset project pabrik tersebut juga dimanfaatkan untuk memenuhi keperluan bahan bakar biosolar perseroan. "Hasilnya kami gunakan untuk bahan bakar alat-alat transport di perkebunan dan kami coba juga untuk genset (mesin pembangkit)," ujarnya. Namun, dia menegaskan, perseroan belum sampai pada tahap penghitungan penekanan biaya yang dihasilkan dari pemanfaatan pilot project tersebut. "Kami belum tahu seberapa besar pengiritan biaya yang dihasilkan." Kapasitas terpasang pilot project pabrik itu dipersiapkan untuk tiga ton kelapa sawit per hari. "Tapi saat ini kapasitas terpasangnya baru satu ton per hari," ungkapnya. Hingga akhir 2007, Astra Agro merencanakan bisa membangun dua pabrik biodiesel senilai US$ 14 juta. Pabrik yang akan berlokasi di Kalimantan Tengah dan Riau memiliki kapasitas 90 ton tandan buah segar per jam. Diperkirakan tahun 2007, perseroan mampu mencapai peningkatan pertumbuhan produksi 10-15 persen dibanding 2006 sebesar 965 ribu ton CPO (crude palm oil). Wahyudin Fahmi
Berita terkait
KPU Sanggah 16 Ribu Suara PPP di Sumut Pindah ke Partai Garuda
52 detik lalu
KPU Sanggah 16 Ribu Suara PPP di Sumut Pindah ke Partai Garuda
KPU menyanggah belasan ribu suara hasil pemilihan DPR RI untuk PPP di Sumut berpindah ke Partai Garuda.
Pemko Pematangsiantar Imbau Masyarakat Segera Bayar PBB-P2
8 menit lalu
Pemko Pematangsiantar Imbau Masyarakat Segera Bayar PBB-P2
Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar menetapkan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Tahun 2024, jatuh tempo pada 31 Oktober 2024.
Pensiunan Guru Nasabah Mekaar berhasil Kembangkan Usaha
41 menit lalu
Pensiunan Guru Nasabah Mekaar berhasil Kembangkan Usaha
Pensiunan Guru sekaligus nasabah Mekaar Cabang Blitar, Jawa Timur, Nanik Yuliati, mengaku usahanya terus berkembang sejak ia bergabung menjadi nasabah Mekaar tahun 2020.