40 Pengusaha AS Curhat ke Menteri Perindustrian, Ini Keluhannya

Reporter

Jumat, 4 Agustus 2017 08:30 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan situasi di Partai Golkar setelah Ketua Umum Golkar Setya Novanto ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka korupsi e-KTP. ISTMAN MP

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan Dewan Bisnis Amerika Serikat-ASEAN (US-ASEAN Business Council) beserta 40 perwakilan perusahaan Amerika mengeluhkan kebijakan yang diterapkan pemerintah mengenai kegiatan usaha di Indonesia.


"US-ASEAN kan melakukan pertemuan rutin dengan kementerian, salah satunya Kementerian Perindustrian. Tujuannya adalah melihat keluhan-keluhan yang dihadapi oleh industri," ujarnya di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, kutip dari Koran Tempo edisi Jumat 4 Juli 2017.

Simak: Tidak Mewah Lagi, Pajak Sedan Akan Disamakan MPV dan SUV

Adapun perusahaan yang hadir antara lain Adobe, Apple, Bechtel, BP, Cargill, Caterpillar, Chevron, Coca-Cola, Freeport-McMoRan Inc, Mattel, dan Harley Davidson. Salah satu yang dikeluhkan perusahaan multinasional adalah soal lelang gula rafinasi yang diutarakan oleh perusahaan makanan dan minuman.

Menurut Airlangga, mereka khawatir akan terganggunya bahan baku untuk industri. Pasalnya, kata dia, dengan adanya lelang, skema business to business yang telah berjalan bakal berubah. "Solusinya, Kementerian Perindustrian akan bicara kembali dengan Kementerian Perdagangan mengenai hal tersebut.”

Selanjutnya, kata Airlangga, keluhan datang dari perusahaan General Electric (GE). Perusahaan itu mendorong pemerintah segera mengimplementasikan pengawasan tingkat kandungan dalam negeri. "Karena memang fasilitas produksi boiler di Surabaya itu utilisasinya sangat rendah, atau hampir nol,” ujarnya. “Sehingga, mereka yang sebelumnya bisa memproduksi boiler, sampai sekarang belum ada pembelian sama sekali.”

Mengenai bahan lokal, Airlangga berujar, ada masukan dari industri berbasis bahan baku, seperti pakan ternak. Para pelaku industri berharap bahan baku lokal, seperti jagung dan singkong, dapat ditingkatkan. "Mereka juga mengharapkan agar bahan baku impor bisa diberikan akses," kata dia.


PT HM Sampoerna Tbk ikut menyuarakan keberatannya mengenai aturan pembatasan impor tembakau yang bakal diberlakukan pemerintah. "Padahal pasokan tembakau belum mencukupi. Pasokan lokal baru 50 persen," kata perwakilan perusahaan rokok tersebut, Elvira Lianita, dalam forum.

Sebelumnya, Deputi Pengendalian dan Pelaksanaan Badan Koordinasi Penanaman Modal, Azwar Lubis, mengatakan realisasi investasi penanaman modal pada triwulan II 2017 meningkat 12,7 persen dibanding pada periode yang sama 2016. Investasi sepanjang April-Juni tahun ini mencapai Rp 170,9 triliun, naik dari periode sebelumnya Rp 151,6 triliun. Total investasi selama semester pertama naik 12,1 persen menjadi Rp 336, 7 triliun dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 298,1 triliun.

Terakhir, Menteri Perindustrian menyebutkan, ada pertanyaan mengenai implementasi aturan produk halal yang diterapkan pemerintah dari sektor industri farmasi. "Memang, farmasi ini kan ada produk kimianya,” ujarnya. Dia menambahkan, jika sertifikasi halal diterapkan dan implementasinya tidak jelas, hal itu bakal menimbulkan gangguan suplai bahan baku. “Rencana pengembangan mereka juga terganggu.”

CAESAR AKBAR | PUTRI A | ALI NUR YASIN

Berita terkait

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

3 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

3 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

4 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

8 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

9 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

10 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

13 hari lalu

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

Tony Blair menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahas IKN hingga stabilitas geopolitik.

Baca Selengkapnya

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

14 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

15 hari lalu

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

15 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya