Menteri Enggar Tak Setuju Ada Pasar Murah, Alasannya...  

Reporter

Jumat, 9 Desember 2016 18:01 WIB

Menteri Perdagangan dan Ketua KPPU, Enggartiasto Lukita saat selesai seminar KPPU di Balai Sudirman, Jakarta, 26 Oktober 2016. TEMPO/Tongam

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan tidak setuju dengan pelaksanaan pasar murah. Kebijakan tersebut dinilai tidak efektif memecahkan persoalan fluktuasi harga dan ketersediaan bahan pokok.

"Saya sebenarnya tidak setuju dengan diadakannya pasar murah, dengan adanya lapak di depan gedung pemerintahan yang menjual harga bahan pokok, lalu menjualnya dengan disparitas harga yang cukup rendah," kata Enggar dalam konferensi pers di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat, 9 Desember 2016.

Kementerian Perdagangan terakhir kali membuka pasar murah pada 15-28 Juni 2016 menjelang perayaan Idul Fitri. Sejumlah bahan-bahan pokok disediakan di pasar murah, seperti beras, gula, minyak goreng, daging, cabai, dan bawang. Harga bahan pokok yang dijual lebih murah 30-50 persen daripada harga pasaran. Kementerian memfasilitasi pasar murah yang tersebar di 202 titik di seluruh Indonesia.

Baca: Pemerintah Akan Identifikasi Profesi Kebutuhan Industri

Enggar menilai tindakan yang seharusnya dilakukan adalah bertemu dengan pelaku pasar. Ia mengaku terus melakukan pertemuan dengan sejumlah pengusaha bahan pokok. "Untuk beras, misalkan, saya sudah undang Perpadi (Pengusaha Beras Indonesia) dan pedagang Pasar Cipinang. Mereka jamin stok beras hingga Mei 2017 masih aman," ucap Enggar.

Enggar juga mengaku bertemu dengan para pengusaha gula untuk mengatasi persoalan komoditas gula. Menurut dia, tidak ada korelasinya antara penurunan harga gula dan imbalan untuk petani. "Namun para distributor gula sejauh ini sudah bersepakat tidak akan ada 'main-main'," ucapnya.

Terkait dengan ulah para spekulan, Enggar menyebutkan itu menjadi kewenangan aparat penegak hukum untuk melakukan penindakan. "Kalau ulah spekulan menyebabkan harga komoditas menjadi tinggi, operasi pasar tentu akan dilakukan."

FAJAR PEBRIANTO | SETIAWAN ADIWIJAYA

Baca juga: Kasus Ahok Jadi Soal Ujian di Sekolah Muhammadiyah
Bermata Sipit, Sistem Paspor Online Selandia Baru Menolaknya
Kapolda Metro Jaya Tahu Pemberi Dana Percobaan Makar






Advertising
Advertising

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

2 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

3 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

8 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

8 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

10 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

11 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Jadi, Pemkab Banyuasin Gelar Pasar Murah dan Pelayanan Kolaboratif

11 hari lalu

Rayakan Hari Jadi, Pemkab Banyuasin Gelar Pasar Murah dan Pelayanan Kolaboratif

Pasar murah bertujuan memudahkan masyarakat memperoleh bahan pokok.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

14 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya