Kebijakan Bappenas Hadapi Perlambatan Ekonomi

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 8 Desember 2016 18:36 WIB

Mentri Keuangan yang baru Sri Mulyani Indrawati saat serah terima Jabatan oleh Menteri Keuangan yang sebelumnya di jabat Bambang Brodjonegoro di Kementrian Keuangan di Jakarta, 27 Juli 2016. Sri Mulyani dipercaya Jokowi menjabat Menteri Keuangan (Menkeu) menggantikan Bambang Brodjonegoro yang digeser menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memaparkan beberapa alternatif kebijakan untuk menghadapi potensi perlambatan ekonomi pada 2017. "Kita harus memiliki kebijakan untuk memastikan target pertumbuhan 2017 tercapai," ujar Bambang dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 8 Desember 2016.

Dengan terbatasnya ruang fiskal, maka stimulus ekonomi diharapkan berasal dari kebijakan moneter yakni penurunan tingkat suku bunga dasar kredit untuk meningkatkan kontribusi sektor swasta terhadap pertumbuhan 2017 yang diprediksi mencapai 5,1-5,3 persen.

Dalam hal ini, Bappenas menilai bahwa kebijakan moneter Bank Indonesia yang sudah mengarah pada upaya pengurangan suku bunga kredit harus didukung dengan kebijakan lain di antaranya peningkatan efisiensi perbankan, penurunan suku bunga simpanan, serta monitoring secara reguler terhadap industri perbankan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Pemerintah juga harus mendukung dengan menjaga tingkat inflasi tetap rendah melalui penanganan gejolak harga bahan pangan yang sangat sensitif terhadap inflasi seperti beras dan cabai. "Pemerintah harus memastikan inflasi Indonesia 4 persen atau kurang dari itu," kata Bambang.

Selain itu, pemanfaatan dana repatriasi dari program amnesti pajak diharapkan menambah likuiditas dan dapat membantu menurunkan tingkat suku bunga.
Pada tahun kedua atau ketiga, dana repatriasi diharapkan mengalir ke sektor ril seperti manufaktur, infrastruktur, jasa, dan properti.

Bappenas mengasumsikan, jika 30 persen dari Rp180 triliun prediksi dana repatriasi diinvestasikan ke sektor ril, maka pertumbuhan ekonomi 2017 meningkat sebesar 0,36 persentase poin (pp) dari baseline. "Tambahan investasi dari dana repatriasi mendorong pertumbuhan investasi 1,3 pp di atas baseline," tutur Bambang.

Selanjutnya, Bappenas merekomendasikan perbaikan pola penyerapan dan tingkat realisasi anggaran pemerintah. Menurut Bambang, peningkatan realisasi anggaran dan penyerapan yang lebih merata merupakan resep agar APBN berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Ketika realisasi anggaran mencapai 100 persen dan pola penyerapan merata, maka tambahan bagi perekonomian sebesar 0,62 persen dibandingkan baseline. Sementara di sisi belanja, pemerintah dapat menjalankan stimulus perekonomian dengan meningkatkan alokasi anggaran investasi pemerintah dengan menambahkan anggaran belanja modal dari ruang fiskal yang ada.

Kenaikan 10 persen belanja investasi pemerintah akan berdampak positif sebesar 0,3 pp dari baseline. Terakhir, pemerintah harus memastikan implementasi proyek infrastruktur berjalan sesuai rencana dengan menghindari penundaan proyek infrastruktur strategis seperti kelistrikan. "Bappenas mendorong pembiayaan infrastruktur non-APBN supaya proyek infrastruktur strategis tidak tertunda lagi (pembangunannya). Kami ingin sektor swasta bisa menjadi solusi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi," ujar Bambang.

Proyek infrastuktur yang akan mendominasi selama dua tahun mendatang yakni pembangunan pembangkit listrik, jalan tol, dan pelabuhan. Sementara proyek pembangunan bandara diperkirakan nilainya tidak terlalu besar, karena hanya berkonsentrasi pada perluasan dan penambahan kapasitas.*

ANTARA

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

8 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

10 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

11 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

15 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

17 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

17 hari lalu

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi soal imbas serangan Iran ke Palestina terhadap perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

18 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

22 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

22 hari lalu

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

Kalangan pengusaha di Apindo memberi masukan berupa peta perekonomian kepada pemerintahan selanjutnya yakni Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya