Warga melihat sejumlah bangunan yang hancur akibat diterjang gempa bumi berkekuatan 6,4 SR di Ule Glee, Pidie Jaya di Aceh Besar, Banda Aceh, 7 Desember 2016. Gempa bumi tersebut terjadi pada 05.03 WIB yang berpusat pada koordinat 5.19 Lintang Utara dan 96.36 Bujur Timur. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk. (Persero) menyiapkan layanan perbankan bergerak (mandiri mobile) di Pidie Jaya, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Pasalnya, saat ini sejumlah bank-bank di wilayah Pidie belum dapat beroperasi karena pasokan listrik terputus akibat gempa yang menerjang wilayah tersebut pagi tadi.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas, menyatakan satu unit layanan perbankan bergerak yang disiapkan itu untuk membantu memudahkan layanan keuangan. “Khususnya di daerah-daerah yang mengalami kerusakan akibat diterjang gempa," ujarnya, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, 7 Desember 2016.
Gempa berkekuatan 6,4 skala richter sebelumnya mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, dan sekitarnya pada Rabu dini hari, pukul 05.03 WIB. Beberapa bangunan di wilayah tersebut terpantau mengalami sejumlah kerusakan parah.
Rohan menuturkan bahwa generator listrik atau genset juga tengah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di kantor cabang Bank Mandiri Ulee Glee, di Kabupaten Pidie Jaya. "Kantor ini mengalami kerusakan ringan dan belum dapat beroperasi karena jaringan listriknya masih terputus," tuturnya.
Sementara layanan nasabah untuk sementara dialihkan ke kantor cabang terdekat di Samalanga di Kabupten Bireun dan Kota Beureunun yang juga berada Kabupaten Pidie Jaya.
Rohan juga menuturkan bahwa pihaknya terus mengupayakan agar kantor cabang yang mengalami kerusakan tersebut dapat segera beroperasi. "Agar kebutuhan layanan perbankan masyarakat hingga relawan-relawan yang membantu penanganan bencana dapat terpenuhi," ujarnya.
Selain itu, menurut Rohan, bantuan sembako, pakaian dan perlengkapan salat, juga telah disalurkan untuk membantu para korban gempa. "Bank Mandiri turut berduka sedalam-dalamnya atas musibah gempa yang melanda Pidie.”