Harga Minyak Capai Level Tertinggi US$ 55 Per Barel  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 6 Desember 2016 02:45 WIB

Ilustrasi harga Bahan Bakar Minyak (BBM). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta – Harga minyak mentah berada di level tertinggi US$ 55 per barel untuk pertama kalinya sejak 16 bulan terakhir, setelah OPEC sepakat mengurangi produksi dan mengatur pembelian.

Pencapaian pada Senin, 5 Desember 2016, merupakan kenaikan signifikan sejak perjanjian OPEC ditandatangani. Adapun untuk minyak Brent meningkat 19 persen, dan minyak Crude AS meningkat 16 persen.

Brent berjangka LCOc1, yang menjadi patokan global dalam perdagangan minyak, melonjak ke harga tertinggi sejak Juli 2015, yaitu US$ 55,04 per barel, dan menguat di harga US$ 55,33 per barel, atau naik 58 poin (1 persen).

Adapun untuk minyak West Texas Intermediate (WTI) Clc1 mentah diperdagangkan di harga US$ 52,16 per barel, atau naik 48 poin (1 persen) dari harga sebelumnya.

“Sentimen OPEC terus mendukung pasar minyak. Spekulasi pasar jangka pendek masih tinggi, dan karena lebih banyak pedagang melepas posisi ini, mereka bisa meraih support lebih untuk harga minyak,” kata ekonom senior di bidang energi, Hans van Cleef, di ABN Amro di Amsterdam, seperti dilansir dari Reuters pada Senin, 5 Desember 2016.

Kesepakatan OPEC telah memberikan dorongan pasar untuk berspekulasi dalam memperoleh tingkat harga yang lebih tinggi. Data mingguan dari InterContinental Exchange pada Senin ini menunjukkan bahwa investor telah meraih posisi pembelian tertinggi dalam empat minggu terakhir.

Sebelumnya, OPEC, yang dikenal sebagai organisasi pengekspor minyak pada pekan lalu, sepakat untuk membatasi produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari per Januari 2017, dan sekarang kesepakatan pada pekan ini beralih antara OPEC dan non-OPEC untuk memperluas kesepakatan.

Produsen non-OPEC diharapkan dapat menyetujui mengurangi produksi minyaknya sebesar 600 ribu per barel, pada pertemuan di Wina pada 10 Desember mendatang. Transneft, yang merupakan perusahaan minyak monopoli di Rusia, disarankan agar memotong produksi dapat memulainya pada Maret tahun depan.

Selain itu, Iran dikabarkan akan hadir dalam kesepakatan tersebut.

REUTERS | DESTRIANITA



Berita terkait

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

17 jam lalu

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

8 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

15 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

15 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

16 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

16 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya