IHSG Berpeluang Menguat  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 27 Juli 2016 08:16 WIB

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Pada perdagangan hari ini, sentimen pasar akan didominasi dengan rilis laba kuartal kedua 2016 sejumlah emiten sektoral. Sedangkan sentimen pasar global kembali kondusif di tengah tekanan harga minyak mentah dunia.

Analis ekonomi dari First Asia Capital, David Sutyanto, memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih akan bergerak dalam rentang konsolidasi tapi berpeluang melanjutkan penguatannya setelah kemarin ditutup flat.

"IHSG diperkirakan bergerak dengan support di posisi 5.200 dan resisten di level 5.250," kata David dalam pesan tertulisnya, Selasa, 27 Juli 2016.

IHSG kemarin bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi tapi berhasil tutup tipis di teritori positif, yakni di 5.224,395 atau menguat 3,593 poin (0,07 persen). Pembelian selektif mewarnai sejumlah saham yang bergerak di infrastruktur, konsumsi, dan perbankan unggulan. Sedangkan tekanan jual terutama melanda saham sektor energi, pertambangan logam, dan perkebunan seiring pelemahan harga komoditasnya.

Rebound pasar saham Asia kemarin di sesi sore turut menopang pembalikan arah IHSG yang sempat koreksi 20 poin pada sesi pertama.

Sentimen pasar saham global dan kawasan saat ini tertuju pada pertemuan The Fed pekan ini yang diharapkan memberi sinyal kenaikan tingkat bunga negara tersebut.

Di Asia, pasar berharap pada putusan bank sentral Jepang (BoJ) pekan ini untuk menambah program stimulus fiskal. Namun tekanan pada harga minyak mentah hingga di bawah US$ 44 per barel kemarin membuat pelaku pasar cenderung berhati-hati di tengah harga saham sektoral yang sudah relatif tinggi.

Dari domestik, pasar digerakkan oleh rilis laba kuartal II 2016 sejumlah emiten yang diharapkan bisa mencatatkan pertumbuhan laba sesuai dengan ekspektasi.

Sedangkan tadi malam pasar saham Wall Street bergerak bervariasi dipicu sentimen rilis laba kuartal II 2016 sejumlah emiten dan antisipasi atas hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat, The Fed, pertengahan pekan ini. Pasar menilai The Fed tetap akan menahan tingkat bunganya pada level saat ini.

Indeks DJIA ditutup melemah 0,10 persen di posisi 18.473,75 dan indeks S&P menguat tipis tidak sampai satu poin di level 2.169,18. Indeks Nasdaq menguat 0,24 persen di angka 5.110,05. Sedangkan harga minyak mentah di Amerika kembali melemah 1,14 persen di posisi US$ 42,64 per barel.

DESTRIANITA





Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

11 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

11 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

15 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

17 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya