60 Persen Dana Repatriasi Diprediksi Akan Masuk Properti

Reporter

Minggu, 24 Juli 2016 08:04 WIB

Proyek pembangunan apartemen bersubsidi di Cipagalo, Bandung, Sabtu (9/5). Prediksi tahun 2009 penjualan sektor properti di bidang pemukiman dengan harga dibawah Rp 500 juta akan meningkat. Tempo/ Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 60 persen dana repatriasi dari program amnesti pajak diprediksi akan diinvestasikan ke sektor properti. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengatakan masuknya dana repatriasi akan memberikan dorongan psikologis yang kuat kepada para investor untuk melakukan investasi di sektor properti.

"Mengapa properti menjadi prioritas utama? Dana masuk paling tidak harus mengendap selama tiga tahun. Sektor properti sebagai investasi jangka panjang akan menjadi sebuah pilihan utama dengan peningkatan nilai properti yang semakin bertumbuh. Sektor properti sebagai salah satu lokomotif perekonomian harus menjadi perhatian pemerintah," ucap Ali saat dihubungi, Sabtu, 23 Juli 2016.

Ali berujar, dana repatriasi yang akan mengalir ke sektor properti tersebut akan masuk lebih dulu melalui perbankan ataupun pembelian langsung. Diperkirakan dana pembelian langsung properti akan memberi penambahan kapitalisasi pasar properti hingga Rp 180 triliun. "Sehingga perkiraan total kapitalisasi pasar menjadi sebesar Rp 380 triliun," tuturnya.

Menurut Ali, program amnesti pajak harus diikuti dengan adanya insentif bagi para pemodal untuk berinvestasi di sektor ini. Ia menyambut baik rencana pemerintah memberi pengurangan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) bagi dana investasi real estate (DIRE) sebesar 1 persen dan pajak penghasilan sebesar 0,5 persen yang diharapkan akan meningkatkan penerbitan DIRE oleh pengembang.

Ali mengatakan mekanisme penanaman modal di sektor properti seharusnya dipermudah sehingga dapat menjadi stimulus masuknya dana repatriasi di sektor properti. "Dengan modal kuat dari luar, para investor akan secara jangka panjang memberikan kontribusi kepada perekonomian nasional, sehingga dana-dana yang masuk menjadi sangat bermanfaat."

Pemerintah, ucap Ali, harus dapat mengukur dampak negatif yang akan muncul pascaamnesti pajak. Pembangunan sektor infrastruktur dan properti akan memberikan dampak luar biasa kepada pertumbuhan ekonomi. "Namun, dengan banyaknya pembelian properti, akan terjadi peningkatan harga properti yang juga tinggi," ujarnya.

Pembelian tersebut, menurut Ali, juga dilakukan dengan cara cash, sehingga tidak ada instrumen perbankan yang dapat mengaturnya. "Meskipun masih belum dapat dikatakan akan terjadi bubble, harga tanah pasti akan terdongkrak naik, dan pada akhirnya tanah-tanah untuk properti menengah ke bawah akan semakin langka."

Hal itu akan berdampak pada semakin sulitnya pemerintah merealisasi program sejuta rumah. Ali meminta pemerintah menyiapkan antisipasi dengan sebuah mekanisme pengendalian harga tanah. "Seperti bank tanah yang sejak dulu belum juga tersentuh. Bank tanah merupakan faktor strategis dalam pengendalian harga tanah."

ANGELINA ANJAR SAWITRI




Berita terkait

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

58 hari lalu

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

2 Maret 2024

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

Kepada Tempo, CEO Rumah123, Wasudewan menyebutkan dalam tiga tahun terakhir, tren pencarian properti tak banyak berubah. Simak wawancara lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

19 Februari 2024

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan harga properti jenis hunian di pasar primer pada kuartal IV 2023. KPR jadi sumber pendanaan pembelian.

Baca Selengkapnya

Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

30 Oktober 2023

Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

Investasi properti kini semakin dilirik karena nilainya yang terus naik. Namun, sebelum berinvestasi wajib mengetahui jenis dan keuntungannya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

25 Oktober 2023

5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

Penting bagi pemula memahami cara investasi properti dengan strategi cerdas agar tidak merugi dan mendapat untung. Mari simak tipsnya.

Baca Selengkapnya

Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

12 September 2023

Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

PPJB adalah dokumen penting dalam transaksi properti di Indonesia. Apa itu PPJB beserta peran dan contohnya? Simak penjelasannya ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

23 Agustus 2023

Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

Srettha Thavisin, pimpinan salah satu pengembang real estate terbesar di Thailand, terpilih sebagai perdana menteri pada Selasa, 22 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

10 Agustus 2023

Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

Pebisnis Aguan Sugianto telah menggelontorkan investasi puluhan miliar rupiah untuk pembangunan Aloha PIK 2. Siapakah sosok Aguan ini?

Baca Selengkapnya

MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

1 Juni 2023

MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

MRT Jakarta belajar dari pengembangan bisnis kereta bawah tanah yang dikelola LTA Singapura dan MTR Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

20 Februari 2023

Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

Direktur Pemasaran Agung Podomoro, Agung Wirajaya, yakin sektor properti masih akan tumbuh positif meskipun ada ancaman resesi global yang mengintai.

Baca Selengkapnya