IMF Peringatkan Bank Indonesia

Reporter

Editor

Senin, 15 Mei 2006 12:31 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Dana Moneter Internasional memperingatkan Bank Indonesia agar tetap berhati-hati di tengah gencarnya penurunan suku bunga dan membaiknya tren makro ekonomi."Bank sentral tetap harus hati-hati (mengelola perkembangan moneter)," kata Asisten Direktur IMF Milan Zauadjil seusai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta hari ini. Milan datang bersama timnya yang merupakan kewajiban IMF dalam rangka post-program monitoring sejak 2003 lalu. Sejak Indonesia “putus kontrak” dengan lembaga pemberi utang itu, ekonomi Indonesia masih dipantau tim IMF dua kali dalam setahun. Milan terakhir datang ke Jakarta enam bulan yang lalu. Selama sepekan dalam kunjungan tahunan ini, Milan dan timnya akan memantau perkembangan ekonomi Indonesia mutakhir. Menurut Kepala Perwakilan IMF di Jakarta Steven Schwartz, kajian Milan ini akan dibawa ke Washington, Amerika Serikat, untuk dibahas di Dewan Direksi IMF. Dalam jumpa pers, Milan mengatakan ekonomi Indonesia akan melesat pada semester kedua tahun ini. Menurut dia, beban pertumbuhan dari kenaikan harga bahan bakar minyak tahun lalu sudah hilang. Menguatnya nilai tukar rupiah, turunnya inflasi dan suku bunga serta pasar uang yang bagus saat ini, disebut Milan, sebagai "tanda-tanda baik ekonomi Indonesia." Ia memuji konsistensi pemerintah dalam menjalankan disiplin reformasi ekonomi. Prediksi Milan juga hampir sama dengan prediksi pemerintah dalam menyusun asumsi makro tahun 2007. Di tahun depan, kata Milan, pertumbuhan ekonomi akan semakin cepat. "Kami sangat berharap ekonomi semakin tumbuh di tahun depan," katanya. Meski angka-angka asumsi makro baru akan diterima Milan hari ini, Milan sudah mengatakan tren inflasi dan suku bunga sudah bagus dan berada di jalur perbaikan ekonomi. Walaupun, katanya, Bank Indonesia harus tetap berhati-hati mengawal perkembangan yang bagus ini. "Isu sekarang adalah soal pertumbuhan," katanya, "kami akan lihat bagaimana hasil kajian dan prediksinya hari ini." BAGJA HIDAYAT
IMF

Berita terkait

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

51 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

55 hari lalu

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

56 hari lalu

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

56 hari lalu

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

Shehbaz Sharif mengalahkan Omar Ayub dan kembali menduduki posisi Perdana Menteri Pakistan yang ditinggalkannya pada Agustus tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

12 Februari 2024

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

Hasil akhir pemilu Pakistan menempatkan partai independen, dukungan mantan PM Imran Khan yang dipenjara, memimpin dengan 93 dari 264 kursi.

Baca Selengkapnya

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

8 Februari 2024

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

ISIS mengganggu pemilu Pakistan, sedikitnya lima polisi tewas dalam serangan militan ketika negara itu melakukan pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

7 Februari 2024

Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

Kementerian Keuangan memperrkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kuat pada 2024. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim

29 Januari 2024

Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim

Indonesia turut mengalami dampak dari perubahan iklim ekstrem, Sri Mulyani bilang, pendanaan berkelanjutan bisa menjadi jawaban untuk mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Mandiri Sekuritas Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 5,1 Persen Tahun Ini, Apa Saja Faktor Pendorongnya?

29 Januari 2024

Mandiri Sekuritas Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 5,1 Persen Tahun Ini, Apa Saja Faktor Pendorongnya?

Mandiri Sekuritas memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5,1 persen pada 2024. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Sri Mulyani yang Dikabarkan Siap Mundur dari Kabinet Jokowi

19 Januari 2024

Sepak Terjang Sri Mulyani yang Dikabarkan Siap Mundur dari Kabinet Jokowi

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani dikabarkan akan mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Sebenarnya, ia telah berkecimpung dalam dunia ekonomi sejak 2002 silam.

Baca Selengkapnya