TEMPO Interaktif, Jakarta:Dana Moneter Internasional memperingatkan Bank Indonesia agar tetap berhati-hati di tengah gencarnya penurunan suku bunga dan membaiknya tren makro ekonomi."Bank sentral tetap harus hati-hati (mengelola perkembangan moneter)," kata Asisten Direktur IMF Milan Zauadjil seusai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta hari ini. Milan datang bersama timnya yang merupakan kewajiban IMF dalam rangka post-program monitoring sejak 2003 lalu. Sejak Indonesia “putus kontrak” dengan lembaga pemberi utang itu, ekonomi Indonesia masih dipantau tim IMF dua kali dalam setahun. Milan terakhir datang ke Jakarta enam bulan yang lalu. Selama sepekan dalam kunjungan tahunan ini, Milan dan timnya akan memantau perkembangan ekonomi Indonesia mutakhir. Menurut Kepala Perwakilan IMF di Jakarta Steven Schwartz, kajian Milan ini akan dibawa ke Washington, Amerika Serikat, untuk dibahas di Dewan Direksi IMF. Dalam jumpa pers, Milan mengatakan ekonomi Indonesia akan melesat pada semester kedua tahun ini. Menurut dia, beban pertumbuhan dari kenaikan harga bahan bakar minyak tahun lalu sudah hilang. Menguatnya nilai tukar rupiah, turunnya inflasi dan suku bunga serta pasar uang yang bagus saat ini, disebut Milan, sebagai "tanda-tanda baik ekonomi Indonesia." Ia memuji konsistensi pemerintah dalam menjalankan disiplin reformasi ekonomi. Prediksi Milan juga hampir sama dengan prediksi pemerintah dalam menyusun asumsi makro tahun 2007. Di tahun depan, kata Milan, pertumbuhan ekonomi akan semakin cepat. "Kami sangat berharap ekonomi semakin tumbuh di tahun depan," katanya. Meski angka-angka asumsi makro baru akan diterima Milan hari ini, Milan sudah mengatakan tren inflasi dan suku bunga sudah bagus dan berada di jalur perbaikan ekonomi. Walaupun, katanya, Bank Indonesia harus tetap berhati-hati mengawal perkembangan yang bagus ini. "Isu sekarang adalah soal pertumbuhan," katanya, "kami akan lihat bagaimana hasil kajian dan prediksinya hari ini." BAGJA HIDAYAT
Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim
29 Januari 2024
Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim
Indonesia turut mengalami dampak dari perubahan iklim ekstrem, Sri Mulyani bilang, pendanaan berkelanjutan bisa menjadi jawaban untuk mengatasi perubahan iklim.
Sepak Terjang Sri Mulyani yang Dikabarkan Siap Mundur dari Kabinet Jokowi
19 Januari 2024
Sepak Terjang Sri Mulyani yang Dikabarkan Siap Mundur dari Kabinet Jokowi
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani dikabarkan akan mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Sebenarnya, ia telah berkecimpung dalam dunia ekonomi sejak 2002 silam.