Menhut Minta Kontrak Pertambangan di Hutan Lindung Dibatalkan

Reporter

Editor

Selasa, 5 Agustus 2003 08:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah memutuskan untuk menghitung ulang (reskoring) atas 22 kontrak perusahaan pertambangan, sebelum proyek itu dilanjutkan. Menteri Kehutanan M. Prakosa mengatakan reskoring dilakukan untuk menentukan, apakah area yang akan digunakan pertambangan tergolong hutan lindung atau bukan. Bila dalam reskoring, area proyek termasuk kategori hutan lindung, maka kontrak harus dibatalkan, kata Prakosa, usai rapat terbatas yang membahas masalah kontrak pertambangan itu, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/3). Reskoring, kata dia, akan dilakukan oleh tim terpadu yang akan segera dibentuk di bawah koordinasi Menko Perekonomian. Ia menjelaskan, ada tiga indikator untuk menentukan sebuah kawasan bisa dikategorikan hutan lindung atau bukan. Yaitu, topografi, sifat-sifat tanah, dan curah hujan. Masing-masing faktor itu diberi nilai atau skor. Bila skor-nya lebih dari 175, berarti kawasan itu merupakan hutan lindung yang tidak boleh digunakan sebagai area pertambangan dan eksplorasi, ujarnya. Sebaliknya, bila skor yang diperoleh kurang dari 175, berarti kawasan itu termasuk hutan produksi atau hutan produksi terbatas. Di kawasan ini, masih diperbolehkan aktivitas pertambangan. Seperti diketahui, 22 kontrak proyek pertambangan yang telah ditandatangani tertunda pelaksanaannya. Sejumlah kalangan memprotesnya karena area yang digunakan merupakan hutan lindung. Belakangan, empat perusahaan mengundurkan diri. Sehingga tinggal 18 perusahaan yang nasibnya terkatung-katung. Padahal, beberapa perusahaan ada yang sedang melaksanakan eksplorasi. Menteri Pertambangan dan Energi Purnomo Yusgiantoro memastikan, kendati dilakukan skoring, pemerintah akan memprioritas perusahaan yang sudah berproduksi, sudah menyelesaikan eksplorasi dan siap untuk berproduksi, sedang melakukan eksplorasi, dan sudan menandatangani kontrak. Pembahasan akan dilakuakn oleh tim kasus per kasus. Kecuali bagi yang sudah berproduksi, diprioritaskan untuk dibuka kembali,kata Purnomo. Untuk empat kontrak besar di Pulau Gag, Kepulauan Halmahera, dan Pulau Wedabe senilai US$ 9 miliar. Sementara itu, Menhut menegaskan, tim penyelesaian kasus proyek pertambangan itu tetap akan berpegang pada UU 41 tentang Kehutanan, terutama pasal 19 tentang alih fungsi lahan. Retno Sulistyowati --- TNR

Berita terkait

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

38 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

1 jam lalu

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati masyarakat Indonesia. Para pengusaha kecantikan mengandalkan maklon untuk produksi kosmetiknya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

1 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

Tak ada gol tambahan di babak kedua membuat laga TImnas U-23 Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Laga berlanjut ke babak tambahan.

Baca Selengkapnya

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

1 jam lalu

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

Atlet tunggal putra, Jonatan Christie, mengatakan tim putra Indonesia siap memberikan kemampuan terbaik pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

2 jam lalu

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

ksekutif Produser Musikal Keluarga Cemara, Anggia Kharisma mengatakan, kisah keluarga hangat ini tak lekang oleh zaman.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

2 jam lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

2 jam lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

2 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

Ivar Jenner sempat membawa Timnas U-23 Indonesia unggul lebih dulu atas Irak pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

2 jam lalu

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

Yura Yunita terpilih untuk menyanyikan original soundtrack Glenn Fredly The Movie, yang diciptakan oleh mentor musiknya sebelum berpulang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

2 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya