Ketika Reputasi Jokowi Dipertaruhkan di Proyek Kereta Cepat  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 2 Februari 2016 04:54 WIB

Warga berfoto dengan miniatur kereta cepat saat Groundbreaking Proyek Kereta Cepat di Cikalong Wetan, Bandung Barat, 21 Januari 2016. Acara ini diresmikan oleh Presiden Jokowi. AP/Dita Alangkara

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerhati Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia, Agus Pambagio, mengatakan dua aturan kereta cepat Jakarta-Bandung yang bertentangan bisa mengancam reputasi Presiden Joko Widodo. Menurut dia, jika Jokowi tidak segera merevisi Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2016 tentang jaminan proyek kereta cepat, kepercayaan publik bakal luntur.

"Ini bakal mengancam reputasi Jokowi. Sebab, Presiden sendiri yang menyebutkan dari awal tidak ada jaminan atau dana APBN," ujar Agus kepada Tempo, Senin, 1 Februari 2016. Agus mendesak Presiden Jokowi segera menghapus kereta cepat Jakarta-Bandung dalam daftar proyek strategis nasional.

Sebab, kata Agus, proyek itu bertentangan dengan Peraturan Presiden Nomor 107 tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat. Dalam aturan tersebut, dikatakan bahwa proyek itu tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta tak dijamin negara.

Agus menduga proyek dengan nilai lebih dari Rp 75 triliun itu sengaja diselundupkan ke dalam daftar proyek strategis nasional sehingga bisa mendapat jaminan negara. "Itu harus direvisi. Patut diduga ada yang menyelundupkan. Sama saja menjerumuskan Presiden Jokowi,” ujar Agus.

Dua aturan yang bertentangan itu pun yang belakangan menjadi alasan bagi Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Cepat Indonesia Cina belum menyepakati perjanjian penyelenggaraan prasarana. Agus berharap Kementerian Perhubungan tidak menerbitkan izin usaha apabila ada jaminan negara.

Bahkan, Agus menilai, jika aturan tersebut diterobos oleh pemerintah,proyek kereta cepat bakal merugi. "Saya akan mengatakan kepada masyarakat supaya tidak naik kereta cepat. Karena proyek ini cacat dan membahayakan," ujarnya.

Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi Mustofa Juraid memastikan bahwa Kementerian Perhubungan tidak akan menyetujui adanya pemberian jaminan dalam konsesi proyek patungan PT KAI-Cina itu. "Dalam bentuk apa pun. Mau jaminan hukum ataupun jaminan finansial kami tidak akan setuju," ujarnya.

Kementerian Perhubungan, menurut Hadi, juga tidak akan memberikan izin usaha apabila perusahaan belum menyepakati hal tersebut. "Karena ini kan proyek business to business. Tidak ada jaminan negara dan duit dari APBN,” ujar Hadi.

DEVY ERNIS

Berita terkait

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

2 menit lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

43 menit lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

1 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

4 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

6 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

16 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

16 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

18 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

19 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

20 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya