Pengrajin TV Ini Pernah Diperiksa Polisi, Kini Dipuji Jokowi

Reporter

Senin, 25 Januari 2016 20:48 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) menerima Muhammad Kusrin beserta istri pemilik usaha UD Haris Elektronika yang memproduksi pesawat televisi murah dan sempat tutup lantaran dianggap tidak memiliki SNI, di Istana Merdeka, 25 Januari 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Kusrin, perakit televisi asal Karanganyar, Jawa Tengah, menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin 25 Januari 2016. Kusrin membawa contoh satu buah televisi buatannya. Menteri Perindustrian Saleh Husin turut hadir dalam pertemuan tersebut mendampingi Presiden Jokowi.


Presiden Jokowi mengapresiasi dan mengagumi kretivitas Kusrin. Menurut Presiden, selain soal kualitas produk, kemasan televisi Kusrin dinilai menarik dan telah menyematkan merek sendiri yaitu Maxreen, Veloz, dan Zener.

Presiden lantas meminta Menteri Saleh Husin untuk membantu Kusrin dalam pengurusan paten merek produknya. Presiden Jokowi berharap kalangan perbankan memberi kemudahan kredit untuk modal usaha kecil seperti Kusrin.


Kusrin, 37 tahun, membuka usaha perakitan televisi dari tabung komputer bekas. Pria hanya tamat sekolah dasar ini sempat kebingungan karena produksi televisinya dihentikan. Penyebabnya, ia dianggap menyalahi aturan hukum tentang standar produksi. Semua televisi yang dibuat untuk dipasarkan dimusnahkan.

Kejadian itu justru ketika Kusrin sedang mengurus persyaratan SNI atas produknya. Tak hanya itu, Kusrin juga sempat berurusan dengan polisi. Kusrin dituduh melanggar Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian serta Perubahan Permendagri tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi, yang menghadiri pertemuan itu, mengatakan Presiden terkejut dengan televisi rakitan Kusrin. "Dari sisi profesional sudah jadi standar untuk bisa dikomersilkan. Kardus pun sudah pakai brand," kata Johan.

Dalam pertemuan dengan Presiden, Kusrin menjelaskan tahap-tahap memperoleh izin yang sudah dipenuhinya. "Sehingga, dikeluarkanlah standar SNI, karena Mas Kusrin sudah memenuhi persyaratan yang diperlukan," sambung Johan.

Atas usaha kreatif Kusrin, Presiden secara pribadi memberikan bantuan tambahan modal. "Karena melihat effort Mas Kusrin memproduksi barang daur ulang," kata Johan.

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan sudah menjadi tugas kementeriannya untuk membina pelaku industri sehingga apa yang dilakukan pelaku industri, seperti Kusrin, secara legal dapat dibenarkan dan secara industri sudah layak dipasarkan.

"Ini adalah produk yang dihasilkan oleh Mas Kusrin. Dan SNI yang sudah didapat itu, inilah yang ditunggu oleh Mas Kusrin selama ini," kata Saleh sambil menunjukkan televisi rakitan Kusrin.

Kementerian Perindustrian akan membina Kusrin supaya memiliki produk dengan merek sendiri. "Sehingga nilai jualnya akan lebih meningkat," kata Saleh sembari menambahkan televisi rakitan Kusrin menggunakan bahan dari komputer bekas yang didaur ulang. "Dengan keahlian Mas Kusrin maka dapat menjadi suatu produk yang bernilai tinggi."


Menteri Saleh juga menjelaskan merek dalam kardus televisi yang tertulis Maxreen berasal dari kata Mas Kusrin. "Ini punya remote, punya kartu garansi," katanya.
Segmen pasar televisi Maxreen tidak bersentuhan dengan segmen pasar produk pabrikan.

"Pangsa pasarnya menengah ke bawah, karena dijualnya per unit dengan harga Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu, dan beliau bisa menjual setiap hari kira-kira hingga 150 unit," kata Salih.

INGE KLARA SAFITRI | ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Masuknya di Indonesia

19 menit lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Masuknya di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

19 menit lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

3 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

4 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

4 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

4 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

5 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

5 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

6 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya