Presiden Joko Widodo: Ekonomi 2016 Bergerak Lebih Cepat  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 20 Januari 2016 18:36 WIB

Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan awak media saat mendatangi pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat, 15 Januari 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo yakin perekonomian nasional bisa bergerak lebih cepat jika sepuluh aspek yang mendukung kemudahan berusaha dibenahi.

"Saya yakin bisa, dengan cara itulah saya yakin perekonomian nasional kita akan bergerak lebih cepat lagi," kata Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas tentang kemudahan berusaha di Kantor Presiden Jakarta, Rabu, 20 Januari 2016.

Presiden menginstruksikan perbaikan menyeluruh dalam sepuluh aspek kemudahan berusaha di antaranya perizinan mendirikan bangunan, pendaftaran properti, penyambungan listrik, pembayaran pajak, perdagangan lintas negara, akses perkreditan, perlindungan pada investor minoritas, penegakan kontrak, sampai penyelesaian masalah kepailitan.

Ia mengatakan evaluasi dilakukan tiap pekan, tiap bulan, tiap tiga bulan, dan enam bulan terhadap jajaran pemerintah, baik di pusat maupun di daerah. "Kalau langkah-langkah perbaikan masih lambat, saya akan sampaikan," katanya.

Presiden mengakui dalam beberapa aspek, seperti perizinan, pendirian bangunan, pembayaran pajak, penyambungan listrik, dan perkreditan, sudah terlihat adanya perbaikan.

Namun, dia mengatakan, dalam aspek memulai usaha, perdagangan lintas negara, perlindungan terhadap investor minoritas, serta penyelesaian perkara kepailitan, justru terjadi penurunan.

Presiden mengatakan tujuan pemerintah bukan semata memperbaiki peringkat dalam survei kemudahan berusaha. "Tapi harus fokus pada perbaikan yang betul-betul konkret sehingga dirasakan dampaknya oleh para pelaku usaha dan investor," katanya.

Presiden menyatakan akan terus memonitor langkah perbaikan yang dilakukan kementerian/lembaga dalam mewujudkan kemudahan berusaha serta pencapaiannya. Dia mencontohkan, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sudah melakukan perbaikan sehingga pengurusan delapan izin bisa diselesaikan dalam waktu tiga jam.

"Tadi pagi saya cek ke beberapa pengusaha yang sudah mencoba dan benar. Itu artinya tiga jam benar, bukan hanya kata-kata, melainkan praktek," katanya. Dia berharap perbaikan layanan yang dilakukan BKPM bisa ditiru oleh kementerian, lembaga, dan badan usaha milik negara.

Di antara negara ASEAN, Indonesia masih tertinggal jauh dalam hal kemudahan berusaha. Pada 2016, Indonesia berada pada posisi 109 dari 189 negara yang disurvei.

Sedangkan Singapura pada posisi 1, Malaysia posisi 18, Thailand posisi 49, Brunei Darussalam posisi 84, Vietnam 90, dan Filipina posisi 103. Tahun 2015, Indonesia berada di peringkat 120.

ANTARA

Berita terkait

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

22 menit lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

39 menit lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

1 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

1 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

3 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

4 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

5 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

5 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

8 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

10 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya