Presiden Minta Penggunaan Kendaraan Bermotor Dibatasi

Reporter

Editor

Jumat, 27 Januari 2006 17:48 WIB

TEMPO Interaktif, Karawang:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada masyarakat untuk membatasi penggunaan kendaraan bermotor seperti sepeda motor maupun mobil, pada kegiatan yang bersifat produktif. "Mari kita gunakan (kendaraan bermotor) sebagai sesuatu yang produktif," kata Yudhoyono saat meresmikan pabrik motor Yamaha di kawasan Industri Karawang, Jumat (27/1).Ia menyatakan senang jika rakyat Indonesia, baik di kota-kota maupun pedesaan, telah memiliki kemampuan untuk membeli sepeda motor untuk bekerja. "Di desa-desa, pinggir kota, banyak sekali sepeda motor bersliweran," ujarnya. Namun jika kendaraan itu digunakan untuk bekerja, maka akan menghasilkan sesuatu untuk kehidupan sehari-hari. Sebaliknya jika kerap digunakan kesana-kemari tanpa tujuan jelas hal itu berarti pemborosan. Pabrik manufaktur Yamaha Motor di Karawang seluas 300 ribu meter persegi itu merupakan pabrik ke dua. Pabrik pertama berada di Pulo Gadung, Jakarta Timur. Nilai investasi pembangunan pabrik tersebut sebesar 70 juta US dolar atau sekitar Rp 640 Miliar. "Hal ini menunjukkan kepercayaan investor asing, khususnya Jepang, kepada kita," kata Presiden. Dimas Adityo

Berita terkait

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

4 September 2022

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

Kenaikan harga BBM tak menyurutkan rencana perseroan membatasi penyaluran Pertalite dan Solar agar tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan

11 Mei 2017

Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan

Pertamina Balikpapan akan menambah kuota BBM selama puasa sebesar 7 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Impor BBM Ditekan

5 Januari 2017

Jokowi Minta Impor BBM Ditekan

Presiden Joko Widodo mengingatkan separuh dari kebutuhan BBM dalam negeri dipenuhi dari impor.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017

25 November 2016

Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017

Pemerintah menunjuk badan usaha penyalur bahan bakar minyak (BBM) tertentu dan penugasan 2017.

Baca Selengkapnya

Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya  

30 September 2016

Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya  

Pemerintah belum bisa mewujudkan rencana penghapusan bahan bakar minyak jenis Premium kendati masyarakat mulai beralih dari Premium.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, Konsumsi BBM Pertamina Naik 10 Persen

6 Mei 2016

Libur Panjang, Konsumsi BBM Pertamina Naik 10 Persen

Pertamina memproyeksikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi mengalami kenaikan sekitar 10 persen saat libur panjang.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM: Premium di Jakarta Bisa Dihapus  

3 Februari 2016

Kementerian ESDM: Premium di Jakarta Bisa Dihapus  

Pemerintah akan melihat aspek untung-rugi menghapus Premium.

Baca Selengkapnya

Ini Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus

25 Juni 2015

Ini Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus

Pertalite sudah disetujui DPR untuk dipasarkan.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lebaran, Pertamina Tambah Impor Premium  

16 Juni 2015

Antisipasi Lebaran, Pertamina Tambah Impor Premium  

Dalam kondisi normal, konsumsi Premium rata-rata 76.258 kiloliter per hari.

Baca Selengkapnya

Pertamina Klaim Pertalite Lebih Ramah Lingkungan  

22 April 2015

Pertamina Klaim Pertalite Lebih Ramah Lingkungan  

Emisi karbon Pertalite di bawah Premium.

Baca Selengkapnya