Penyebab Ikan di Pantai Ancol Mati Massal, LIPI Ada Jawabannya

Reporter

Rabu, 2 Desember 2015 13:39 WIB

Bangkai ribuan ikan yang mati di Pantai Ancol, Jakarta, 30 November 2015. Tingginya tingkat pencemaran ekosistem di pantai akibat limbah industri diduga menjadi penyebab kematian ribuan ikan. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan penyebab kematian massal ikan di Pantai Ancol, Jakarta Utara, adalah ledakan populasi fitoplankton jenis Coscinodiscus sp yang membuat kadar oksigen terlarut air menurun.

Menurut siaran pers dari Pusat Penelitian Oseanografi LIPI yang diterima di Jakarta, Rabu, berdasarkan sampel air yang diambil pada tujuh titik pada Selasa, 1 Desember 2015, kadar oksigen terlarut air pada tiga stasiun sangat rendah.

Kadar oksigen yang tersedia di air hanya 0,765 ml/L atau 1,094 mg/L. Padahal, pada keadaan normal, kadar oksigen terlarut dalam air seharusnya mencapai 4 mg/L hingga 5 mg/L.

Rendahnya kadar oksigen adalah penyebab kematian massal ikan. Kondisi tersebut disebabkan ledakan populasi fitoplankton jenis Coscinodiscus sp.

Berdasarkan pengamatan, kepadatan fitoplankton tersebut mencapai satu juta hingga dua juta sel per liter air.

Coscinodiscus sp adalah salah satu jenis fitoplankton yang tidak berbahaya, tetapi karena jumlah yang banyak, mereka membutuhkan oksigen yang banyak pula sehingga kadar oksigen terlarut menipis.

Pusat Penelitian Oseanografi LIPI menyatakan, kesimpulan tersebut juga sejalan dengan pernyataan pekerja di Pantai Karnaval Ancol dan karyawan PT Jaya Ancol yang mengawasi kondisi perairan.

Saat diwawancarai, mereka menyatakan pada Sabtu (28 November 2015) dan Minggu (29 November 2015) terjadi perubahan warna air menjadi lebih gelap dan banyak bintik-bintik hitam.

Mereka juga menyatakan, kepiting dan ikan terlihat mulai mabuk pada Minggu, dan Senin pagi (30 November 2015) hingga siang merupakan puncak kematian massal ikan.

Ledakan fitoplankton jenis Coscinodiscus sp biasanya dipicu meningkatnya kadar fosfat dan nitrat di kolom air.

Survei menunjukkan kadar fosfat dan nitrat di stasiun 1, 2, dan 3 sangat kecil. Ini mengindikasikan adanya penyerapan atau pemanfaatan fosfat dan nitrat oleh fitoplankton sebelum terjadinya ledakan populasi.

Sementara itu, data fosfat dan nitrat di tepi pantai cenderung tinggi yang kemungkinan diakibatkan oleh pembusukan dari bangkai ikan.

Peningkatan kadar fosfat dan nitrat disebabkan kondisi perairan yang stagnan sehingga mempercepat pertumbuhan algae dan penurunan oksigen secara cepat dalam skala lokal.

Penambahan fosfat dan nitrat dapat pula disebabkan oleh air hujan yang mengalir dari daratan, air sungai, dan saluran pembuangan.

Penelitian tentang penyebab kematian massal ikan di Pantai Ancol, Jakarta, itu dilakukan tim peneliti yang terdiri atas Indra Bayu Vimono, Hikmah Thoha, Ridho Sianturi, Hani Meirinawati, Djatmiko Irianto, Elly Asnaryanti, dan Madi Saeni.

ANTARA

Berita terkait

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

6 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

100 Pantai Terbaik di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia

9 hari lalu

100 Pantai Terbaik di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia

Berikut ini deretan pantai terbaik di dunia. Indonesia juga termasuk ke dalam daftar dengan pantai terindah di dunia. Daerah mana?

Baca Selengkapnya

Pesona Pantai Airnanti Barelang Batam yang Memiliki Pasir Bersih

14 hari lalu

Pesona Pantai Airnanti Barelang Batam yang Memiliki Pasir Bersih

Pantai Airnanti Batam memiliki pasir yang bersih, tapi namanya belum terlalu dikenal wisatawan.

Baca Selengkapnya

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

15 hari lalu

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

Selama 11-15 April di libur Lebaran, ada lebih dari 50 ribu wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon.

Baca Selengkapnya

Dua Pekan Buka, Rio by The Beach di Lampung Dikunjungi 50 Ribu Wisatawan

15 hari lalu

Dua Pekan Buka, Rio by The Beach di Lampung Dikunjungi 50 Ribu Wisatawan

Pengunjung Rio By The Beach pada libur Lebaran ini kebanyakan berasal dari Lampung dan Palembang.

Baca Selengkapnya

Rio by The Beach, Destinasi Wisata Baru di Lampung buat Pecinta Pantai

15 hari lalu

Rio by The Beach, Destinasi Wisata Baru di Lampung buat Pecinta Pantai

Rio by The Beach baru dibuka 5 April 2024, jadi salah satu destinasi favorit saat libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

16 hari lalu

126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

Destinasi yang paling banyak dikunjungi di Banyuwangi selama libur Lebaran salah satunya Pantai Marina Boom

Baca Selengkapnya

Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul

19 hari lalu

Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul

Meski gelombang laut selama libur Lebaran ini cukup landai dengan status gelombang sedang, namun wisatawan perlu berhati-hati saat bermain air di destinasi pantai-pantai selatan Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Puncak Libur Lebaran, Pantai di Batam Diserbu Wisatawan

21 hari lalu

Puncak Libur Lebaran, Pantai di Batam Diserbu Wisatawan

Destinasi wisata pantai memang menjadi favorit di Kota Batam, pasalnya daerah ini merupakan kawasan kepulauan.

Baca Selengkapnya