TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk, M. Choliq, menyatakan pembangunan proyek kereta api ringan (light rail transit-LRT) dari Bandara Sultan Mahmud menuju Jakabaring Palembang akan dilakukan 2016. "Awal bulan depan sudah mulai," katanya di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Jakarta, Selasa, 1 Desember 2015.
Choliq menjelaskan, pembangunan LRT akan dimulai dengan pemancangan tiang beton. Tujuannya untuk memastikan sesuai dengan titik kekuatan yang direncanakan. "Misalnya panjang yang masuk harus 30 meter, apakah sudah benar," kata Choliq.
Saat ini, Waskita tengah melakukan investigasi, terutama kesiapan lahan. Untuk pembebasan lahan, menurut Choliq, sudah 100 persen, begitu juga dengan izin trase. "Kendala sejauh ini hanya teknis."
Namun untuk anggaran proyek belum rampung. Choliq mengatakan pihaknya masih melakukan kalkulasi. "Masih dinegosiasikan antara kami dan pihak Kementerian Perhubungan," ujarnya.
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan pembangunan proyek tidak perlu melalui peletakan batu pertama. "Itu hanya seremonial saja yang penting pengerjaan dulu sehingga jalur kereta untuk mengatasi kemacetan tersebut selesai tepat waktu," ujar Alex Noerdin.
Putusan PKPU Waskita Karya Dibacakan Hari Ini, Stafsus Erick Thohir: Kecil Kemungkinan Pailit
24 Agustus 2023
Putusan PKPU Waskita Karya Dibacakan Hari Ini, Stafsus Erick Thohir: Kecil Kemungkinan Pailit
Putusan penundaan kewajiban pembayaran utang alias PKPU Waskita Karya akan diumumkan pada hari ini. Stafsus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga, buka suara perihal ini.
Mengenal Hutama Karya yang Akan Menjadi Induk Waskita Karya
15 Agustus 2023
Mengenal Hutama Karya yang Akan Menjadi Induk Waskita Karya
Waskita Karya dikabarkan akan masuk menjadi anak usaha Hutama Karya. Berikut ini sejarah Hutama Karya yang terkenal dengan teknologi beton pra-tekan pertama di Indonesia.