PPnBM Smartphone Ancam Pendapatan Negara

Reporter

Selasa, 1 Desember 2015 23:35 WIB

Ilustrasi smartphone. REUTERS/Pichi Chuang

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM UI), Dendi Ramdani menilai pengenaan pajak penjualan barang mewah pada smartphone berpotensi menurunkan pendapatan negara. “Pengenaan PPnBM sebesar 10 persen, berdampak penurunan PDB (produk domestik bruto) sebesar 0.25 persen,” kata Dendi di Kementerian Komunikasi dan Indormatika, di Jakarta Pusat, pada Selasa, 1 Desember 2015.

Menurut Dendi, pengenaan PPnBM terhadap smartphone juga berpengaruh menurunkan potensi penerimaan pajak gabungan, dan menimbulkan pengangguran baru sebanyak 90.864 orang. Sebab, dalam temuannya, ponsel pintar tidak hanya digunakan sebagai alat komunikasi. “Smartphone bisa digunakan untuk kegiatan produktif,” katanya.

Untuk itu, Dendi berujar, potensi penerimaan pajak akan berkurang karena dampak penurunan aktivitas ekonomi yang disebabkan mahalnya harga smartphone. Dari hasil kajian itu juga disimpulkan, bahwa 92 persen individu setuju smartphone dengan harga di atas Rp 10 juta dapat dikenakan pajak.

Dendi juga menunjukkan penelitiannya terkait persepsi smartphone termasuk kelompok barang kebutuhan atau barang mewah. Hasilnya, 84 persen responden menyatakan bahwa smartphone bukan barang mewah.“Pengenaan PPnBM sebaiknya tidak dilakukan.”

FRISKI RIANA

Berita terkait

Mengenal Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Variannya

12 November 2023

Mengenal Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Variannya

PPnBM adalah sebuah pajak penjualan yang dikenakan pada produsen barang-barang mewah yang memproduksi atau mengimpor barang-barang itu.

Baca Selengkapnya

Memahami Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Apa yang Termasuk Kena PPnBM?

9 Maret 2023

Memahami Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Apa yang Termasuk Kena PPnBM?

PPnBM merupakan sebuah pajak yang dikenakan pada barang-barang mewah kepada produsen untuk menghasilkan atau mengimpor barang dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya.

Baca Selengkapnya

Pusat Krisis Covid-19 UI Berikan Layanan Konseling

24 April 2020

Pusat Krisis Covid-19 UI Berikan Layanan Konseling

Tim khusus FIK UI ini mengedukasi masyarakat tentang penularan, pencegahan dan tanda gejala COVID-19 hingga kesehatan mental masyarakat selama wabah.

Baca Selengkapnya

Peringkat UI Melonjak di World University Impact Rankings 2020

24 April 2020

Peringkat UI Melonjak di World University Impact Rankings 2020

Universitas Indonesia (UI) menempati peringkat 47 dunia sebagai perguruan tinggi yang mampu memberikan dampak bagi sosial dan ekonomi bangsa.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, DPPM UI Salurkan Bantuan Paket Kebersihan Diri

24 April 2020

Cegah Covid-19, DPPM UI Salurkan Bantuan Paket Kebersihan Diri

DPPM UI menyalurkan bantuan berupa 1.368 paket kebersihan diri berupa sampo, sikat dan pasta gigi untuk menunjang sanitasi cegah Covid-19.

Baca Selengkapnya

Ramadan, 11 Kelompok Pasien Ini Dianjurkan Tidak Puasa

24 April 2020

Ramadan, 11 Kelompok Pasien Ini Dianjurkan Tidak Puasa

Dekan FKUI Ari Fahrial Syam menjelaskan ada 11 kelompok pasien yang dianjurkan tidak berpuasa selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

UI, UGM, IPB Masuk 100 Universitas Versi Times Higher Education

24 April 2020

UI, UGM, IPB Masuk 100 Universitas Versi Times Higher Education

Berdasarkan peringkat Times Higher Education Universitas Indonesia berada di urutan ke 47, UGM 72, dan IPB peringkat 77.

Baca Selengkapnya

Prabowo 'Bela' Jokowi, Pengamat: Pemerintah Dalam Tekanan

23 April 2020

Prabowo 'Bela' Jokowi, Pengamat: Pemerintah Dalam Tekanan

Pengamat dari Puskapol UI menyebut munculnya Prabowo yang membela Jokowi menunjukkan pemerintah sedang dalam tekanan menghadapi Covid-19.

Baca Selengkapnya

UI Kembangkan APD Pemurni Udara untuk Petugas Medis COVID-19

18 April 2020

UI Kembangkan APD Pemurni Udara untuk Petugas Medis COVID-19

Inovasi APD ini diharapkan mampu melindungi para petugas medis yang bertugas merawat para pasien COVID-19.

Baca Selengkapnya

UI Terima 1.636 Mahasiswa Baru Jalur Prestasi Akademik

14 April 2020

UI Terima 1.636 Mahasiswa Baru Jalur Prestasi Akademik

Jumlah tersebut terdiri atas 739 calon mahasiswa program Vokasi, 640 program Sarjana Kelas Paralel, dan 257 program Sarjana Kelas Internasional.

Baca Selengkapnya