Ini Potensi Nusa Tenggara Timur Menurut Tom Lembong  

Reporter

Senin, 30 November 2015 14:30 WIB

Menteri Perdagangan Thomas Lembong saat mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 26 November 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Akhir pekan lalu, Menteri Perdagangan Thomas Lembong menuju tapal batas Indonesia-Republik Demokratik Timor Leste, di Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bersama Gubernur NTT Frans Lebu Raya, pejabat Bupati Belu Williem Voni, dan sejumlah pejabat Kementerian Perdagangan, Tom Lembong meninjau gerai maritim dan pembangunan pasar di perbatasan.

"Bangunan pasar itu akan menjadi salah satu komponen dengan berbagai pelayanan terpadu di perbatasan, seperti bea cukai, karantina, dan lainnya," kata Tom Lembong Senin, 30 November 2015. Kunjungan itu dilakukan pada Sabtu, 28 November 2015 lalu.

Berkunjung ke NTT, menurut Tom Lembong, merupakan agenda penting. Sebab, Kementerian Perdagangan sedang mengidentifikasi rencana pembangunan industri yang berbasis potensi lokal. Ia sempat melihat peternakan sapi di Silawan, Belu, dan Pelabuhan Atapupu. Ia ingin melihat dari dekat industri ringan apa yang bisa dibangun di sini guna menunjang kemakmuran masyarakat NTT.

Peternakan sapi, kata Menteri Perdagangan, memiliki basis budaya. Masyarakat sudah memiliki budaya beternak sapi dan menggunakan sapi untuk kepentingan adat. Selain itu, kebutuhan daging sapi secara nasional terus meningkat. Untuk itu, industri peternakan sapi menjadi alternatif utama untuk didorong agar dibangun di Belu, Atambua, dan Kupang, NTT. "Dalam jangka panjang, industri peternakan sapi ini akan bisa mengurangi impor ternak sapi dan daging sapi," katanya.

Berdasarkan data Direktorat Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, saat ini Indonesia masih mengalami defisit daging sapi sebesar 237,89 ribu ton atau setara dengan 1,39 juta ekor sapi hidup. Asumsinya, konsumsi daging sapi sebesar 2,6 kilogram per kapita per tahun. Dengan jumlah penduduk 255,4 juta jiwa, kebutuhan daging sapi sebesar 653.982 ton atau setara 3,843 juta sapi hidup. Adapun kemampuan produksi dalam negeri sebesar 2,445 juta ekor sapi. Tahun ini, defisit daging sapi ditutup melalui impor 773,149 sapi hidup dan 83,26 ribu ton daging beku.

Tom Lembong juga melihat potensi pengembangan industri peternakan babi yang bisa untuk ekspor. Industri lain yang juga perlu dikembangkan di NTT adalah pertanian jagung. "Kita juga masih impor jagung dengan nilai cukup besar. Wilayah NTT ini sangat cocok untuk mengembangkan pertanian jagung," tuturnya.

Tom Lembong mengungkapkan, lalu lintas perdagangan nantinya dapat mengembangkan tol laut yang sekarang menjadi program prioritas pemerintah. "Saya bersama Menteri Perhubungan sudah meluncurkan tiga rute tol laut yang menjamin transfer laut secara terjadwal sehingga dapat memberikan kepastian angkutan. Dalam waktu tak terlalu lama, tol laut ini akan melewati pelabuhan-pelabuhan di NTT," katanya.

PINGIT ARIA

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

2 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

3 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

8 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

8 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

10 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

11 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

15 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

17 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya