Saatnya Membenahi Logistik Nasional

Senin, 30 November 2015 00:00 WIB

Prinsip efisiensi dalam kegiatan logistik yang dapat diandalkan adalah kunci bagi Indonesia untuk mengintegrasikan rantai pasok dalam negeri dengan global

INFO BISNIS - Dibanding negara-negara ASEAN lain, biaya logistik di Indonesia terhitung tinggi. Akibatnya, produk-produk manufaktur Indonesia menjadi tidak kompetitif dan kalah bersaing dengan negara lain.


Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC, R.J. Lino, saat bicara dalam forum Tempo Economic Briefing di Jakarta, Selasa, 17 November 2015 mengatakan ada dua permasalahan besar yang harus diperbaiki untuk memangkas tingginya biaya logistik di Indonesia. Dua permasalahan tersebut yakni persediaan barang atau inventori dan transportasi.


Tercatat, pada 2011, biaya logistik yang berasal dari inventori mencapai 8,7 persen atau US$ 100 miliar. Sementara dari sisi transportasi biaya logistik mencapai sekitar 8,2 persen karena sekitar 90 persen angkutan barang menempuh jalur darat.


Lino membandingkan dengan sistem transportasi di Jepang dan Norwegia di mana hampir 50 persen barang didistribusikan menggunakan angkutan laut. “Transportasi laut dipilih karena paling murah. Indonesia adalah negara kepulauan, tapi mengapa 96 persen angkutan logistik menempuh jalur darat?,”katanya.


Karena itu, Lino yakin pembangunan tol laut yang digagas pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dapat menekan biaya logistik kapal hingga 46 persen.


Advertising
Advertising

Lino mengatakan pembangunan tol laut yang dimaksudnya tidak berarti melakukan pembangunan proyek-proyek infrastruktur baru. Akan tetapi, meningkatkan produktivitas pelabuhan dan efisiensi.


“Prinsip efisiensi dalam kegiatan logistik yang dapat diandalkan adalah kunci bagi Indonesia untuk mengintegrasikan rantai pasok dalam negeri dengan rantai pasok global. Ini tantangan kita bersama,” ujarnya.


IPC telah berusaha keras menurunkan biaya logistik dengan meningkatkan produktivitas pelabuhan termasuk untuk mengurangi trafik di jalan tol dan membuat proses pengiriman barang menjadi lebih efisien.


Jika pada tahun 2009 kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok hanya mencapai 3,6 juta TEUs per tahun, saat ini telah mencapai 10 juta TEUs. Kapasitas kontainer di Pelabuhan New Priok yang sedang dibangun direncanakan lebih dari 12,5 juta TEUs atau naik dua kali lipat dari yang ada saat ini. “Pada 2025, diproyeksikan volume kontainer melalui Pelabuhan Tanjung Priok diperkirakan menjadi 30 juta TEUs,” kata Lino.


IPC juga melakukan penambahan car terminal dari 250 ribu menjadi 750 ribu per tahun. Tidak hanya itu, perusahaan juga sedang mengusahakan penggunaan kanal (inland water way) yang menghubungkan TanjungPriok-Cikarang, yang sanggup dilewati kapal tongkang berkapasitas hingga160 TEUs. Jika sukses, pembangunan kanal akan diperpanjang hingga ke Cikampek. “Nantinya diperlukan dry port untuk pengurusan dokumen,” ujarnya.


INFORIAL

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya