TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) Tbk, M. Satar Saba mengatakan pada awal 2016 perusahaan yang dipimpinnya akan membangun dermaga berukuran 1.300 meter persegi di Pelabuhan Marunda.
"Nantinya dermaga tersebut digunakan untuk melayani pengiriman barang dari Jakarta - Surabaya, Jakarta - Semarang, dan sebaliknya," ujarnya saat ditemui setelah Launching Pencanangan Gerakan Budaya Bersih dan Senyum, di kawasan Rumah Susun Marunda, Sabtu, 28 November 2015.
Satar menuturkan rencana pembangunan dermaga itu digadang-gadang bakal mempercepat pengiriman barang yang biasanya tersendat kemacetan ketika dikirim melalui jalur darat.
"Kalau dikirim di darat ada saja kendalanya, dari mulai kemacetan hingga supir kendaraan yang steres gara-gara kelamaan di jalan," ucap Satar.
Selain itu, Satar menjelaskan dengan adanya dermaga tersebut dipastikan bakal menghemat biaya pengiriman barang dari 30 hingga 40 persen, sebab menurutnya resiko yang diterima perusahaan sangat minim ketika mengirim barang menggunakan transportasi jalur laut. "Sudah kami perhitungkan kalau kirim lewat jalur laut jauh lebih murah ketimbang jalur darat," katanya.
Untuk skema pembangunannya, Satar mengatakan sudah berkoordinasi dan mengkaji wilayah dengan Kementerian Pekerjaan Umum. Untuk lebih rincinya dramaga tersebut nantinya akan memiliki kedalaman 8 hingga 9 meter. "Kami perkirakan akan menghabiskan dana sekitar 2, 2 triliun," ujarnya. Sementara untuk pembangunannya diproyeksikan mulai awal 2016 dan selesai pertengahan 2017.
Satar berharap, keberadaan dramaga di Marunda akan menjadi satelit bagi pelabuhan Tanjung Priuk dan Pelabuhan Tanjung Mas serta memudahkan pengiriman barang bagi para pengusaha.
Sekadar informasi, Kawasan Berikat Nusantara atau biasa disingkat dengan KBN merupakan salah sebuah perusahaan BUMN di kawasan Jakarta Utara. Tepat terletak di sisi barat ruas tol JORR arah Rorotan, kawasan ini merupakan zona khusus untuk manufaktur dengan dukungan logistik terpadu.