Presiden Jokowi Tugaskan IPB Garap Promosi Buah Nusantara

Reporter

Sabtu, 28 November 2015 15:19 WIB

Petani memanen jeruk Lembang di Kampung Bukanagara, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (8/6). Jeruk silangan antara jeruk Garut dan frimont ini berbuah sepanjang tahun dengan harga Rp 12.000 di kebun. Jenis jeruk karya petani lokal ini mampu beradaptasi dengan baik di berbagai iklim tropis. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo menugaskan Institut Pertanian Bogor untuk menggarap potensi buah dan bunga Nusantara termasuk menggelar Festival Buah dan Bunga Nusantara dalam skala yang sangat besar.

"Ini perintah kepada Menteri agar tahun depan IPB diberi tanggung jawab untuk membuat FBBN dengan skala yang sangat besar dihadirkan buyer-buyer, pembeli-pembeli internasional sehingga mereka tahu bahwa potensi dan kekuatan buah dan bunga Nusantara ini bisa dipromosikan, dikenalkan, dan agar mereka tahu semuanya," kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara FBBN 2015 di Kampus IPB, Baranangsiang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 28 November 2015.

Jokowi berjanji akan mengerahkan semua kedutaan untuk menghadirkan pembeli-pembeli potensial yang ada di negara-negara masing-masing sedangkan IPB bertanggung jawab atas pelaksanaannya.

Presiden juga menyambut baik Gerakan Oranye yang merupakan inisiatif IPB yakni sebuah gerakan untuk mendorong produksi, kualitas, dan kontinyuitas buah nusangara.

"Saya senang sekali waktu ke Uni Emirat Arab ada supermarket besar yang mempunyai 180 supermarket dari seluruh dunia, ada yang membisikk saya bahwa buah-buah kita dijual di supermarket itu," katanya.

Ketika mampir ke supermarket yang dimaksud Jokowi mengaku melihat hampir semua buah Indonesi dikemas dan dijual dengan harga yang sangat baik serta disajikan dalam sebuah tatanan/outlet yang menaikkan citra dan persepsi buah Nusantara.

"Saya ingat ada mangga dari Jawa Barat kalau tidak keliru dari Cirebon, ada nanas dari Lampung, ada juga semangka dari Sragen, pepaya Boyolali, manggis dari Jawa Barat, hampir semua buah yang dijual di situ adalah dari Indonesia," katanya.

Padahal menurut dia biasanya justru di supermarket di Indonesia lebih banyak dipajang buah-buahan impor dari Thailand, Brazil, dan Tiongkok.

"Inilah yang harus kita genjot agar buah-buah (nusantara) nanti bisa masuk ke pasar-pasar tidak hanya di satu hipermarket tapi semua hipermarket di semua negara. Di situlah income tetap petani bisa dinaikkan," katanya.

Ia menyambut baik komitmen sejumlah kabupaten/kotamadya yang akan menyiapkan 50 ha lahan di wilayah mereka masing-masing yang potensial.

Menurut Presiden tidak perlu semula 516 kabupaten/kota di Tanah Air melakukan hal itu tapi cukup fokus di tempat-tempat yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan sebagai sentra.

"Fokus kontrol, cek manajemen ikuti, saya meyakini kita akan menjadi produsen buah dan bunga yang baik untuk ekspor dan kebutuhan dalam negeri denga komoditas yang baik," katanya.

Ia menekankan pentingnya mengganti dan menyubstitusi barang impor dengan produk dalam negeri untuk memperbaiki neraca perdagangan Indonesia. "IPB bergerak entah menyiapkan benihnya, entah mengawal manajemen, penyuluhan, kabupaten juga berkomitmen sama untuk menyiapkan, Kementerian Pertanian juga menyiapkan menjadi sebuah manajemen pusat dan daerah,” katanya.

ANTARA

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

13 menit lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

4 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

6 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

16 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

17 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

18 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

22 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

23 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya