Unilever Resmikan Pabrik Rp 2 Triliun di Simalungun

Reporter

Kamis, 26 November 2015 17:40 WIB

PT Unilever Oleochemical Indonesia yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Simalungun, Sumatera Utara. Pabrik ini didesain untuk mengolah 165.000 ton Crude Palm Kernel Oil (CPKO) per tahun dan menghasilkan 206.000 ton produk oleochemicals per tahun. TEMPO/Pingit Aria

TEMPO.CO, Simalungun - Unilever meresmikan pabrik pengolahan minyak kelapa sawit di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, Simalungun, Sumatera Utara. Pabrik yang dikelola PT Unilever Oleochemical Indonesia itu bernilai Rp 2 triliun dan menyerap ribuan tenaga kerja.

PT Unilever Oleochemical Indonesia merupakan anak usaha Unilever NV yang bermarkas di Rotterdam dan London. "Unilever memiliki visi untuk menumbuhkan bisnisnya dua kali lipat seraya mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan dampak sosial yang positif bagi masyarakat," kara Chief Executive Officer Unilever Paul Polman di pabrik barunya, di Sei Mangkei, Simalungun, Kamis 26 November 2015.

Dengan kapasitas 200 ribu ton per tahun, PT Unilever Oleochemical Indonesia mengolah bahan baku berupa Crude Palm Kernel Oil (CPKO) menjadi fatty acid, glicerine dan soap noodle untuk membuat sabun, shampo dan detergen. "Sebanyak 85 persen produknya akan diekspor," kata Polman.

Sejak awal konstruksinya, PT Unilever Oleochemical Indonesia yang berdiri di area seluas 18 hektare telah menyerap 600 tenaga kerja langsung dan 2 ribu tenaga kerja tak langsung, termasuk petani sawit yang menjadi pemasoknya. Polman menyatakan, "Pembangunan pabrik oleochemical ini merupakan tonggak penting bagi Unilever dalam mencapai target kami di 2020 yakni menggunakan 100 persen minyak sawit dari sumber terverifikasi dan dapat ditelusuri."

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyambut baik investasi ini. Apalagi, hingga tahun 2017, perusahaan ini menargetkan melakukan ekspansi hingga Rp 4 triliun. “Dengan investasi sekitar Rp 2 triliun (yang sudah terealisasi), kehadiran PT Unilever Oleochemical Indonesia diharapkan mampu menciptakan kebangkitan investasi yang lebih besar,” ujar Darmin dalam sambutannya.

Selain Darmin, peresmian PT Unilever Oleochemical Indonesia juga turut dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Gubernur Sumatera Utara, Bupati Simalungun, serta jajaran Muspida Provinsi dan Kabupaten.

Darmin menyebut, PT Unilever Oleochemical Indonesia merupakan investor pertama di KEK Sei Mangkei yang dirancang untuk mengakomodir lebih dari 200 unit industri. Selain dapat berperan bagi percepatan pembangunan, Darmin berharap hadirnya industri di kawasan ini mampu mengurangi ketergantungan Indonesia pada barang impor. "Apalagi, KEK Sei Mangkei merupakan KEK pertama yang diresmikan kesiapan beroperasinya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 27 Januari 2015 lalu," ujarnya.

PINGIT ARIA

Berita terkait

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

11 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

11 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

11 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Ekspansi Margin Kotor dan Peningkatan Volume, Unilever Indonesia Catat Laba Bersih 1.4 Triliun

11 hari lalu

Ekspansi Margin Kotor dan Peningkatan Volume, Unilever Indonesia Catat Laba Bersih 1.4 Triliun

Unilever Indonesia mengumumkan hasil kinerja kuartal pertama 2024 dengan mencatat peningkatan margin kotor serta pertumbuhan volume dasar yang positif.

Baca Selengkapnya

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

16 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Bersama Masjid Istiqlal Ajak Masyarakat Kelola Sampah

43 hari lalu

Unilever Indonesia Bersama Masjid Istiqlal Ajak Masyarakat Kelola Sampah

Di bulan Ramadan yang mulia ini, PT Unilever Indonesia Tbk bersama Masjid Istiqlal mengajak masyarakat khususnya para pengunjung Masjid Istiqlal untuk lebih bijak dalam memilah dan mengolah sampah, di area Masjid Istiqlal.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

45 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

27 Februari 2024

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.

Baca Selengkapnya

Unilever Ungkap Dampak Aksi Boikot Israel: Sentimen Negatif Paling Terasa di Padang dan Aceh

8 Februari 2024

Unilever Ungkap Dampak Aksi Boikot Israel: Sentimen Negatif Paling Terasa di Padang dan Aceh

Presdir Unilever Benjie Yap mengatakan sentimen negatif mulai meningkat akibat fatwa yang dikeluarkan MUI pada November 2023 lalu.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Catat Laba Rp 4,8 Triliun di 2023

7 Februari 2024

Unilever Indonesia Catat Laba Rp 4,8 Triliun di 2023

Kinerja awal tahun mulai membaik, Unilever berpeluang kembali bertumbuh di Kuartal II 2024

Baca Selengkapnya