Audit Petral, Komisi Energi: Pecat Orang Pertamina Eks Petral

Reporter

Rabu, 25 November 2015 17:36 WIB

Ilustrasi Petral. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Energi DPR mendukung langkah PT Pertamina (Persero) melakukan aksi korporasi dari temuan audit forensik terhadap anak usahanya, PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Bahkan Pertamina diminta menempuh langkah hukum bila ada dugaan tindak pidana. "Bila dari hasil audit itu diindikasikan ada kerugian negara atau diindikasikan ada pidana, itu menjadi tugas Pertamina atau kementerian untuk melanjutkan ke proses hukum," kata Wakil Ketua Komisi Energi Satya Widya Yudha, Rabu, 25 November 2015.

Satya mengatakan aksi korporasi ini harus dilakukan bila disinyalir ada pembocoran rahasia melalui email oleh oknum yang ada di Petral dengan pihak luar. "Lakukanlah aksi korporasi, kalau sudah menyangkut yang lebih tinggi daripada itu, serahkan pada ranah hukum," kata dia.

Seperti diketahui, Pertamina menonaktifkan empat manajer bekas Pertral karena membocorkan tender dan memunculkan hasil perhitungan sendiri. Empat orang ini diduga perpanjangan tangan pihak ketiga yang berperan mengatur tender. Hal ini membuat harga minyak impor jadi lebih mahal dari seharusnya.

Satya mengatakan belum mengetahui siapa saja empat orang tersebut. Namun jika langkah itu dilakukan Pertamina dengan dukungan data atau hasil proses audit, itu adalah bagian aksi korporasi yang mesti didukung. Komisi Energi DPR sendiri hingga kini belum mendapatkan hasil audit Petral meski telah memintanya pada Pertamina.

Dalam rapat yang digelar Selasa kemarin, kata Satya, Pertamina menyatakan hasil audit lengkap tidak bisa diberikan, kecuali ada permintaan resmi dari DPR secara tertulis. "DPR baru menyurati, meminta lengkap audit Petral hari ini," kata Satya.

Dia berharap Pertamina segera merespons permintaan tersebut. Sebenarnya, Pertamina telah memberikan resume hasil audit, tapi resume dianggap tidak memberikan banyak informasi. "Kalau resume apa isinya, kami kan butuh detail auditnya," kata dia.

Satya tak mempermasalahkan audit hanya dilakukan pada periode 2012-2014. Bagi dia, audit di periode itu sebagai batu loncatan untuk mengaudit ke tahun-tahun sebelumnya, apalagi bila ada kebutuhan karena adanya indikasi pelanggaran pidana. "Ini stepping stone. Jadi jadikanlah hasil audit 2012-2014 ini menjadi sarana untuk melihat apakah ada kerugian negara di tahun-tahun sebelumnya," kata dia.



AMIRULLAH

Berita terkait

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

42 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

45 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Diminta Tata Ulang Ekosistem LPG, DPR: Mafia Migas Masih Eksis

5 November 2023

Pemerintah Diminta Tata Ulang Ekosistem LPG, DPR: Mafia Migas Masih Eksis

Anggota Komisi VII DPR meminta pemerintah menata ulang ekosistem industri LPG. Musababnya, industri migas itu diduga masih dikuasai oleh mafia.

Baca Selengkapnya

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

7 Oktober 2023

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

5 lowongan kerja perusahaan BUMN ini dapat dikirim selama Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Kenaikan BBM Nonsubsidi, Berapa Harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex Srekarang?

5 Juli 2023

Ini Alasan Kenaikan BBM Nonsubsidi, Berapa Harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex Srekarang?

PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga untuk bahan bakar minyak atau BBM nonsubsidi per 1 Juli 2023. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Catat, Ini Daftar 75 Daerah yang Wajib Gunakan MyPertamina untuk Pembelian BBM Bersubsidi

7 Maret 2023

Catat, Ini Daftar 75 Daerah yang Wajib Gunakan MyPertamina untuk Pembelian BBM Bersubsidi

Pertamina baru saja memperbarui daftar 75 daerah yang wajib menggunakan QR Code melalui MyPertamina untuk pembelian BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

65 Tahun Pertamina, Berikut Profil 2 Periode Nicke Widyawati Pimpin PT Pertamina (Persero)

11 Desember 2022

65 Tahun Pertamina, Berikut Profil 2 Periode Nicke Widyawati Pimpin PT Pertamina (Persero)

Pertamina telah 65 tahun, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, masuk dalam Daftar Wanita Paling Berpengaruh di Dunia versi Forbes.

Baca Selengkapnya