BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2017-2019 Tembus 6 Persen

Reporter

Editor

Anton Septian

Selasa, 24 November 2015 23:32 WIB

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo saat berdiskusi di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta, 11 November 2015. TEMPO/ Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia jangka menengah untuk periode 2017-2019 bisa mencapai kisaran 6,0-6,5 persen. "Peningkatan pertumbuhan ini karena paket kebijakan ekonomi pemerintah yang akan semakin terasa dampaknya, " ujar Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, di Jakarta, Selasa 24 November 2015.

Agus menuturkan perbaikan ekonomi akan terus terjadi, terlebih proyeksi pertumbuhan ekonomi di 2016 sudah akan mencapai kisaran 5,2-5,6 persen, lebih baik dari pertumbuhan ekonomi 2015 hingga akhir tahun yang diprediksi berada di kisaran 4,8 persen. "Kita masih bagus pertumbuhannya dibandingkan negara berkembang lain, yang beberapa bahkan minus pertumbuhannya," ujar Agus.

Inflasi diperkirakan akan lebih rendah dan terkendali yaitu menjadi 3,5 plus minus 1 persen. Angka inflasi tersebut lebih rendah dibandingkan target inflasi tahun 2015 yaitu 4 plus minus 1 persen. Sedangkan, defisit transaksi berjalan diharapkan dapat berada pada level yang sehat yaitu 2,5 persen. "Ini karena ke depan banyak proyek infrastruktur, akan ada banyak impor bahan baku jadi otomatis pengaruh ke kenaikan defisit transaksi berjalan, " kata Agus lagi.

Agus mengatakan sinergi kebijakan pemerintah juga akan mendorong percepatan transformasi ekonomi, sehingga dapat membawa perekonomian tumbuh lebih sehat, berimbang, berkelanjutan, dan inklusif.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

36 menit lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

57 menit lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

2 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

15 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya