Museum Bank Indonesia, Ini Tiga Pesonanya

Reporter

Kamis, 19 November 2015 23:00 WIB

Siswa Sekolah Dasar Peserta Bankir Cilik Permata melihat tumpukan emas batangan saat mengunjungi museum Bank Indonesia di Jakarta, 30 April 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Museum Bank Indonesia yang berlokasi di kawasan Kota Tua Jakarta memiliki tiga pesona, salah satunya menerapkan konsep museum pintar sebagai sarana edukasi bagi pengunjung agar lebih memiliki pemahaman seputar fungsi dan tugas bank sentral.

"Pengunjung tidak hanya disuguhkan diorama tentang sejarah bank sentral, jika ada rombongan mahasiswa atau pelajar setelah berkeliling saya ajak ke Auditorium untuk berdiskusi seputar ekonomi terkini dan peran BI," kata Kepala Museum BI Yiyok T Herlambang di Jakarta, Kamis (19 November 2015).

Pesona kedua, museum tidak hanya digunakan sebagai sarana pembelajaran melihat peristiwa masa lalu, namun harus dijadikan sarana mengasah pengetahuan pengunjung sehingga menjadi lebih memahami masalah ekonomi.

"Dulu pengunjung hanya melihat-lihat saja, kini saya sediakan waktu hingga satu jam untuk menyampaikan materi dan diskusi seputar perekonomian, sambutan pengunjung cukup baik," lanjut dia.

Bahkan kata dia tidak jarang ia memaparkan tentang persoalan ekonomi global, domestik hingga persoalan mengapa nilai kurs turun.

Yiyok menyebutkan saat ini rata-rata kunjungan ke Museum Bank Indonesia mencapai 1.000 pengunjung baik pelajar maupun masyarakat umum pada akhir pekan.

Sementara petugas pemberi informasi Museum Bank Indonesia Rama menyebutkan pada Agustus jumlah kunjungan mencapai 19 ribu orang, Juni 14 ribu orang dan Juli 15 ribu orang.

Museum Bank Indonesia beroperasi penuh sejak 2008 menampilkan berbagai informasi dari masa lalu hingga masa kini mengenai sejarah dan peran Bank Indonesia.

Pesona ketiga, informasi tersebut ditampilkan menggunakan perangkat multi media, sehingga pengunjung lebih memahami dengan detil fungsi dan peran Bank Indonesia dari waktu ke waktu.

Museum Bank Indonesia juga merupakan gedung cagar budaya milik Bank Indonesia dan benda-benda koleksi yang terkait dengan sejarah Bank Indonesia,.

Museum Bank Indonesia dibuka untuk umum setiap hari dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.30 WIB dengan biaya masuk Rp5.000 per orang.

Salah seorang pengunjung Dasril mengatakan fasilitas dan teknologi yang ada di museum ini cukup bagus sehingga pengunjung cepat memahami seputar bank sentral.

Pengelola perlu menambahkan informasi terbaru karena saat ini peran BI mengalami perubahan terutama pengawasan bank yang saat ini diambil alih oleh Otoritas Jasa Keuangan, kata dia.


ANTARA

Berita terkait

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 jam lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

8 jam lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

21 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

1 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

3 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

4 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya