Pekerja menggunakan alat berat melakukan pembangunan proyek jalan tol trans Sumatera di Deli Serdang, Sumut, 10 Oktober 2014. Proyek yang membentang dari Bakauheni, Lampung hingga Banda Aceh dengan panjang 2.608 Km terdiri dari empat ruas tol. ANTARA/Septianda Perdana
TEMPO.CO, Jakarta - PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) memberikan pinjaman senilai Rp 1,24 triliun kepada PT Hutama Karya untuk proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Palembang-Simpang Indralaya. Penandatanganan perjanjian pinjaman tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
"Sinergi ini baik dilakukan karena sektor infrastruktur selalu membutuhkan kolaborasi," ujar Basuki dalam acara yang dilakukan di gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada Rabu malam, 11 November 2015.
Proyek Jalan Tol Palembang-Indralaya yang panjang totalnya 22 kilometer ini bernilai total Rp 3,3 triliun.
Pinjaman ini merupakan yang kedua setelah Agustus 2015 SMI juga menandatangani perjanjian pinjaman senilai Rp 480 miliar dengan Hutama Karya untuk proyek pembangunan Jalan Tol Medan-Binjai sepanjang 16,6 kilometer.
Direktur Utama PT SMI Emma Sri Martini mengatakan bahwa perjanjian ini merupakan bukti nyata peran katalis perusahaannya terhadap pengembangan proyek infrastruktur pemerintah. "Pinjaman yang kami beri memiliki tenor panjang, yaitu 25 tahun, sehingga Hutama Karya selaku debitor kami bisa lebih leluasa mengelola asetnya," katanya.
Pengerjaan Jalan Tol Palembang-Indralaya akan dibagi dalam tiga seksi. Seksi 1 untuk Palembang-Pemulutan sepanjang 7,1 kilometer, seksi 2 untuk Pemulutan-Kota Terpadu Mandiri (KTM) sepanjang 4,9 kilometer, dan seksi 3 untuk KTM-Indralaya sepanjang 9,9 kilometer.