SKANDAL PETRAL: Mafia Garong Rp 250 T, Apa Reaksi KPK?

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 11 November 2015 13:07 WIB

Ilustrasi Logo Petral.www.dpgroup.sg

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menunggu laporan pemerintah dan PT Pertamina mengenai audit yang menyebut ada penyimpangan di tubuh Pertamina Energy Trading Ltd (Petral). Pelaksana tugas Wakil Ketua KPK, Indriyanto Seno Adji mengatakan, lembaganya baru akan mengusut adanya pelanggaran hukum jika sudah menerima laporan tertutup. "Setelah kami terima, akan ada kajian hukum mengenai laporan itu," katanya kepada Tempo, Selasa, 10 November 2015.

BACA: SKANDAL PETRAL: Terungkap, Mafia Migas Garong Rp 250 Triliun

Audit forensik dari auditor internasional Kordha Mentha menyebutkan adanya mafia yang menyebabkan pengadaan minyak oleh Petral menjadi lebih mahal. Audit periode 2012-2014 itu menemukan kejanggalan karena sejak 2012 Petral selalu memprioritaskan pengadaan minyak lewat perusahaan minyak nasional rekanannya. Akibat penggiringan itu, Pertamina cuma mendapat diskon US$ 30 sen per barel, dari yang seharusnya bisa US$ 1,3 per barel.

Wakil Ketua KPK, Zulkarnain mengatakan, Pertamina dan Petral seharusnya menyelesaikan masalah tersebut secara internal. "Kalau ada kerugian negara dan ada indikasi korupsi, baru KPK akan masuk," katanya. Namun, jika kerugian negara disebabkan oleh kesalahan manajemen, seperti pemborosan atau inefisiensi, dia menyarankan agar masalah itu diselesaikan secara internal. "Mereka bisa memanggil ahli, seperti auditor-auditor, terlebih dulu," ujarnya.

BACA: Menteri Sudirman Bongkar Dalang di Balik Skandal Petral

Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Faisal Basri, mengaku sudah pernah menyerahkan temuan timnya kepada komisi antirasuah. Namun, kata Faisal, belum ada tindak lanjut dari laporan timnya. "Mungkin laporan itu masih mentah karena saat itu kami baru pada tahap awal," kata dia. Tim Reformasi, yang mengakhiri masa tugasnya pada Mei lalu, merekomendasikan beberapa hal kepada pemerintah.

Salah satu rekomendasi itu adalah pembubaran Petral dan pengalihan tugasnya ke Integrated Supply Chain (ISC), salah satu divisi di Pertamina. Tim juga menemukan adanya calo impor minyak yang mendapatkan bayaran US$ 80 ribu per transaksi.

BACA: Menteri ESDM Bersiap Perkarakan Mafia Migas di Petral

Juru bicara Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, perseroan menyambut baik jika penegak hukum mengusut hasil audit Petral. "Tugas Pertamina menjalankan audit forensik sudah selesai, tindak lanjutnya domain pemegang saham dan aparat hukum," kata dia. Wianda enggan menyebutkan nilai kerugian negara yang ditimbulkan Petral dengan alasan butuh pemeriksaan dan pengumpulan bukti-bukti lain. "Ini hanya bisa dilakukan oleh penegak hukum."

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, mengaku lembaganya masih mendalami hasil audit Petral. "Jika nanti disimpulkan ada potensi pelanggaran hukum, ya, harus diproses," ujar Sudirman. Dia mengatakan hasil audit forensik ini semakin memberi keyakinan bahwa kejahatan pasti akan terbongkar. "Kejahatan ini tak bisa terus-menerus disembunyikan. Terbongkarnya kejahatan hanya tinggal masalah waktu.”

LINDA TRIANITA | AYU PRIMA SANDI | DEVY ERNIS

BACA JUGA
Hijaber Cantik UNJ Tewas, Ini Alasan Delea ke Bandung
Gadis Payung nan Cantik Itu Jadi Kekasih Rossi, Ini Kisahnya



Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

14 hari lalu

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

Setelah semua proses pilpres 2024 dan sidang sengketa di MK berakhir, kata dia, penting bagi para tokoh bangsa untuk berkumpul guna merumuskan solusi.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

42 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

45 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

56 hari lalu

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

TImnas Amin menyinggung masalah-masalah yang terjadi selama pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

56 hari lalu

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Cara konvensional maupun cara baru bisa dilakukan untuk mengungkap dugaan kecurangan pemilu 2024 menurut Sudirman Said.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

3 Maret 2024

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

Politikus Golkar Erwin Aksa mengomentari pernyataan Sudirman Said, soal ada skenario untuk menggabungkan banyak partai politik ke dalam pemerintahan

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

7 Februari 2024

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

Sudirman Said merespons munculnya ancaman kepada sejumlah rektor dan guru besar setelah melayangkan petisi kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

5 Februari 2024

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

Forum Alumni Universitas Jember (Unej) untuk Perubahan mengkritik keberpihakan penyelenggara negara dalam pemilihan presiden.

Baca Selengkapnya