TEMPO Interaktif, Cipanas:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengadakan rapat kerja bidang ekonomi di Istana Cipanas hari ini. Juru bicara Presiden, Andi Mallarangeng, mengatakan rapat itu bertujuan mengevaluasi perkembangan ekenomi Indonesia selama 2005 dan memproyeksikan peningkatan kinerja ekonomi 2006. "Ini suasananya informal sebagai sarana untuk berkontemplasi," ujarnya kepada pers di Istana Cipanas.Andi mengatakan rapat itu akan diikuti Wakil Presiden Jusuf Kalla dan semua menteri di bidang ekonomi serta tiga menteri koordinator. Para menteri koordinator, baik bidang kesra dan polhukam, juga ikut dilibatkan karena perkembangan ekonomi tidak terlepas dari kedua sektor itu. "Sehingga kinerja kabinet tahun depan bisa lebih baik," kata dia.Andi menyebut acara ini sebagai "retreat", yaitu kegiatan informal yang biasa dilakukan baik pada tingkat koorporasi maupun forum internasional untuk mengevaluasi kinerja ataupun isu tertentu dalam suasana yang rileks. Pada forum internasional, retreat juga kerap dilakukan seperti dalam Forum APEC kemarin. "Ini tradisi yang ingin dilakukan Presiden," kata Andi.Jika pada hari ini retreat khusus membahas bidang ekonomi, maka pada kesempatan hari libur yang lain Presiden berencana membahas bidang kesra dan polhukam. Menurut sumber Tempo di Sekretariat Wakil Presiden, agenda resmi adalah membahas APBN 2006 dan juga membahas kondisi makro ekonomi Indonesia 2006.Pada saat istirahat pukul 14.00 WIB nanti, kata Andi, Presiden akan menyampaikan pidato akhir tahun. Ini kemudian diikuti acara dzikir bersama setelah shalat maghrib di Masjid Baiturrahman di lingkungan Istana Cipanas. "Momen ini akan digunakan untuk berdoa menjelang pergantian tahun," kata dia. Esok harinya Presiden akan berjalan-jalan di kebun bunga kompleks Istana Cipanas dan menyapa masyarakat. Andi mengatakan, keluarga Presiden juga ikut dalam kesempatan ini seperti Ani Yudhoyono dan kedua putranya dan menantunya Annisa Pohan.budi riza
Ketua Komite Tetap Perpajakan Bidang Kebijakan Fiskal dan Publik Kadin Indonesia, Siddhi Widyaprathama, mengatakan, di penghujung 2023 ini kondisi perekonomian di Indonesia masih aman, meski ditengah gejolak yang terjadi dunia.