Fadli Zon Tolak Indonesia Gabung Trans-Pacific Partnership  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 29 Oktober 2015 08:28 WIB

Wakil Ketua DPR Fadli Zon memakai jam tangan Hublot Spirit of Big Bang King Gold Ceramic saat memberikan keterangan kepada wartawan mengenai pertemuan dengan Donald Trump di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 14 September 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menolak rencana Presiden Joko Widodo bergabung dengan Trans-Pacific Partnership (TPP). "TPP hanya akan menguntungkan jika industri dan ekspor kita kompetitif," kata Fadli dalam rilis tertulisnya di Jakarta, Rabu, 28 Oktober 2105.

Fadli mempertanyakan apakah Presiden sudah meninjau dan mendalami keuntungan dan kerugian bergabungnya Indonesia ke dalam TTP. Menurut dia, saat ini situasi industri nasional yang belum kuat, ditambah masih adanya ketentuan yang belum seimbang membuat bergabungnya Indonesia ke TPP belum tepat.

Hal ini diungkapkan Fadli terkait dengan pernyataan Presiden untuk bergabung dengan TTP. Dalam kunjungannya ke Amerika Presiden, Jokowi sempat bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama di Gedung Putih, Washington DC, Senin, 26 Oktober 2015, pukul 14.35, waktu setempat, atau Selasa, 27 Oktober, pukul 01.35, waktu Indonesia barat.

Pada konferensi pers bersama Presiden Obama, Presiden Jokowi menuturkan niatnya untuk bergabung dengan TTP. Hal ini dianggap akan meliberalisasikan secara besar-besaran industri di Indonesia.

Menurut Fadli, jika industri kita belum siap, maka Indonesia belum bisa menjadi pemain aktif. Akhirnya, Indonesia hanya akan menjadi pemain pasif. Hal ini dapat menyebabkan Indonesia menjadi target pasar dari produk negara besar. "Masuk ke TPP, kebijakan yang keliru," ujar Fadli.

TTP, menurut Fadli, hanya akan menguntungkan jika industri dan ekspor kompetitif. Jika tidak, maka TTP hanya akan menjadikan Indonesia pasar saja, dan arus devisa keluar.

Sebagai negara yang bergabung belakangan untuk memasuki forum ini maka harus mengikuti forum yang telah berlaku. Syarat pertama adalah penghapusan Daftar Negatif Investasi (DNI). Kedua, TTP juga mewajibkan anggotanya untuk menghapus segala fasilitas untuk badan usaha milik negara. Ketiga, persyaratan TTP untuk membuka proyek yang dibiayai anggaran pemerintah untuk investor asing.

Hingga saat ini sudah ada 12 negara-negara di Asia-Pasifik yang tergabung, yaitu Amerika Serikat, Jepang, Brunei, Cile, Selandia Baru, Singapura, Australia, Kanada, Malaysia, Meksiko, Peru, dan Vietnam.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Berita terkait

Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

32 hari lalu

Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, memimpin pertemuan bilateral yang penting dengan Delegasi Parlemen Myanmar dalam Pengasingan di Sidang Parlemen Dunia (IPU) di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

Delegasi BKSAP DPR Jadi Pemantau Pemilihan Presiden Rusia

40 hari lalu

Delegasi BKSAP DPR Jadi Pemantau Pemilihan Presiden Rusia

Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon menjadi Observer Internasional Pemilu Presiden Rusia 15-17 Maret 2024 di Moskow

Baca Selengkapnya

Real Count KPU Sementara: Ravindra Airlangga Ungguli Fadli Zon dan Adian Napitupulu

17 Februari 2024

Real Count KPU Sementara: Ravindra Airlangga Ungguli Fadli Zon dan Adian Napitupulu

Ravindra Airlangga mengungguli Fadli Zon dan Adian Napitulu dalam real count KPU sementara untuk Dapil Jabar V. Berikut perolehan suara sementaranya.

Baca Selengkapnya

DPR dan Tempo Beri Tips agar Pemilih Muda Bijak Memilih

13 Februari 2024

DPR dan Tempo Beri Tips agar Pemilih Muda Bijak Memilih

Pendidikan atau literasi politik dicanangkan agar para pemilih muda bisa lebih bijak memilih.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Sebut IKN Bernilai Strategis, Bakal jadi Superhub Berdaya Saing dan Inovatif

21 Januari 2024

Fadli Zon Sebut IKN Bernilai Strategis, Bakal jadi Superhub Berdaya Saing dan Inovatif

Ketua Umum HKTI Fadli Zon menyebutkan Ibu Kota Nusantara (IKN) di di Kalimantan Timur bernilai strategis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

15 Desember 2023

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian sampai dengan akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Hadiri Aksi Bela Palestina, Fadli Zon Singgung Standar Ganda Negara-Negara G20

5 November 2023

Hadiri Aksi Bela Palestina, Fadli Zon Singgung Standar Ganda Negara-Negara G20

Fadli Zon menyebut negara-negara G20 munafik dalam Aksi Bela Palestina.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto dan Gibran Jalani Tes Kesehatan Besok, Fadli Zon: Sehat Jasmani dan Rohani

25 Oktober 2023

Prabowo Subianto dan Gibran Jalani Tes Kesehatan Besok, Fadli Zon: Sehat Jasmani dan Rohani

Fadli Zon memastikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka siap menjalani tes kesehatan besok.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Temui Dubes Palestina di DPR, Sebut Adanya Pelanggaran Nyata oleh Israel

10 Oktober 2023

Fadli Zon Temui Dubes Palestina di DPR, Sebut Adanya Pelanggaran Nyata oleh Israel

Fadli Zon berbicara soal eskalasi konflik Palestina vs Israel, mengatakan adanya pelanggaran nyata oleh Israel.

Baca Selengkapnya

Tak Mau Jadi Rempang Kedua, Warga Rumpin Mengadu ke Fadli Zon soal Konflik dengan TNI

9 Oktober 2023

Tak Mau Jadi Rempang Kedua, Warga Rumpin Mengadu ke Fadli Zon soal Konflik dengan TNI

Selama bertahun-tahun warga Desa Sukamulya, Rumpin, Bogor terlibat konflik lahan dengan TNI AU

Baca Selengkapnya