Polemik Perpanjangan Kontrak Freeport, Begini Kata Energy Watch

Reporter

Selasa, 13 Oktober 2015 04:19 WIB

Tambang terbuka Grasberg, PT. Freeport Indonesia di Tembagapura, Mimika, Timika, Papua. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO , Jakarta: Energy Watch Indonesia menyatakan sikapnya menolak perpanjangan kontrak Freeport jika perpanjangan tersebut dikaitkan dengan rencana kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat akhir bulan ini. "Menurut undang-undang, kontrak hanya bisa diperpanjang 2 tahun sebelum masa habis kontrak. Kalau tidak, berarti melanggar undang-undang," kata Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia Ferdinand Hutahaean kepada Tempo, Senin, 12 Oktober 2015.

Namun demikian, menurut Ferdinand, untuk kepastian investasi, pemerintah boleh saja membuat kesepakatan awal tentang kepastian perpanjangan kontrak dengan syarat ketat, yang sebelumnya harus dipenuhi oleh Freeport. Seperti kepastian pembangunan smelter, kenaikan royalti emas, dan hasil lainnya, hingga minimal 5 persen serta divestasi saham Freeport.

Tiga hal tersebut, kata Ferdinand, harus menjadi syarat utama persetujuan perpanjangan kontrak. Tujuannya agar bangsa Indonesia mendapat nilai lebih dari Freeport. "Jangan seperti yang terjadi sekarang. Kita hanya dapat sebagian kecil dari Freeport. Ini harus dihentikan jika memang Freeport masih ingin berinvestasi di Indonesia."

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia Sudirman Said memutuskan mempercepat proses perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia. Padahal, keputusan perpanjangan kontrak seharusnya paling cepat 2 tahun sebelum berakhir di 2021.

Keputusan Sudirman tersebut juga menuai sindiran Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli. Rizal mengatakan Sudirman keblinger.

INGE KLARA SAFITRI

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

2 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

7 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

12 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

14 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

15 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya