Rupiah Menguat, BI: Makin Perkuat Ekspor Manufaktur

Reporter

Sabtu, 10 Oktober 2015 08:28 WIB

TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia menilai nilai tukar rupiah saat ini masih kompetitif untuk mendorong ekspor manufaktur.


Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan penguatan nilai tukar rupiah yang meninggalkan level Rp14.000 per dolar AS karena pada sentimen positif dari para investor yang percaya dengan pemerintahan Indonesia.


Selama ini, lanjutnya, banyak orang yang ragu dengan asumsi nilai tukar rupiah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016 senilai Rp13.900 per dolar AS.


"Sejak 3 hari lalu penguatan rupiah signifikan karena banyak yang cutloss, karena ada yang ragu bakal tembus Rp13.900 per dolar AS," ujarnya seperti yang dikutip, Sabtu (10 Oktober 2015).


Mirza menuturkan asumsi nilai tukar rupiah itu dibuat karena pada saat itu ekonomi tengah melemah dan menekan kurs rupiah "Saya tegaskan 13.900 itu asumsi dalam APBN 2016. Melihat kondisi ekonomi yang saat ini lebih baik, mestinya mereka yakin," ucapnya.


Advertising
Advertising

Saat ini, dia menilai kurs rupiah masih terbilang sangat kompetitif untuk mendorong ekspor manufaktur dan pengendalian inflasi. "Untuk pengendalian inflasi karena kenaikan harga barang impor akan tertahan dengan adanya penguatan kurs," katanya.


Melihat kondisi pada bulan September yang mengalami deflasi, pihaknya memproyeksikan hingga akhir tahun inflasi berada di level 4,1% hingga 4,3%. "Jadi inflasinya sangat baik. Data-data ekspor impor juga menunjukkan surplus bulanan sehingga defisit transaksi berjalan (CAD) yang terjadi nanti defisit yang sehat sampai akhir tahun hanya 2% lebih sedikit," tutur Mirza.


BISNIS.COM

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

6 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya