Tahun Depan, Biodiesel Disalurkan 5 Juta Kiloliter
Editor
Grace gandhi
Sabtu, 10 Oktober 2015 04:54 WIB
TEMPO.CO , Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menargetkan campuran bahan bakar nabati pada solar mencapai 20 persen pada tahun depan. Proyeksinya, produksi BBN tahun depan harus mencapai sekitar 5 juta kiloliter.
"Penyerapannya bisa meningkatkan harga pasar CPO (crude palm oil)," ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Rida Mulyana, di kantornya, Jumat, 9 Oktober 2015.
Alokasinya, tahun depan untuk kebutuhan solar B20 untuk transportasi (public service obligation) sebanyak 2,7 juta kiloliter. Sementara khusus untuk PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero) selaku pemasok, memberi solar dengan campuran biodiesel 30 persen total penyaluran B30 ini mencapai 1,1 juta kiloliter.
Untuk tahun ini, solar B15 ditargetkan tersalur sebanyak 966 ribu kiloliter hingga Desember. Rinciannya, 504 ribu kiloliter untuk sektor transportasi, 266 ribu kiloliter untuk pembangkit listrik tenaga diesel, dan 195 ribu kiloliter untuk kebutuhan industri.
Berdasarkan kesepakatan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, yang berhak mendapat subsidi adalah sektor transportasi dan pembangkit listrik. Sedangkan untuk sektor industri solar B20 dibeli dengan harga normal.
Rida mengatakan saat ini solar B20 lebih mahal sekitar 25 persen dibanding solar biasa. Untuk itu, subsidi diberikan negara melalui BLU Badan Pengelola Dana Kelapa Sawit (BPDPKS) yang dipimpin Bayu Krishnamurti.
Lembaga ini menargetkan sekitar Rp 12 triliun dana kelapa sawit terkumpul pada 2016.
Sebelumnya, Direktur Pengumpulan Dana BPDPKS Dadan Kusdiana menyatakan optimistis dana terkumpul optimal, karena sejak September lalu hingga sekarang, BLU sudah mendapat dana Rp 3 triliun.
Menurut Dadan, untuk kebutuhan biodiesel BPDBPKS bakal salurkan duit subsidi sebesar Rp 9 triliun. Duit diserahkan ke perusahaan produsen biodiesel sehingga Pertamina selaku pemasok mendapat harga solar sesuai acuan pasar Singapura (MoPS Gasoil).
Tahun depan, untuk menjaga ketersediaan suplai, pemerintah akan menerbitkan surat keterangan terdaftar bagi 12 perusahaan produsen biodiesel. Saat ini sudah ada 8 perusahaan yang berizin dengan total kapasitas produksi BBN mencapai 5,3 juta kiloliter per tahun.
"Kalau keseluruhan perusahaan, ada 20, kapasitasnya mencapai 7,1 juta kiloliter," kata Rida.
ROBBY IRFANY