Rupiah Menguat, Darmin: Borong Dolar dan Spekulasi Terhenti

Reporter

Jumat, 9 Oktober 2015 23:01 WIB

Menko Perekonomian Darmin Nasution yang mewakili Presiden Joko Widodo menemui anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) di Istana Negara, Jakarta, 18 September 2015. Presiden Jokowi batal menemui anggota IWAPi karena ada rapat mendadak. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan rupiah mulai menguat terhadap dolar AS dalam beberapa hari terakhir, karena upaya spekulasi sebagai respons terhadap perkembangan ekonomi global sudah terhenti.

"Artinya kecenderungan membeli dolar AS dan spekulasi yang terjadi dalam beberapa minggu, kelihatannya sudah mulai berhenti dan membuka kesempatan rupiahnya untuk menguat," kata Darmin saat ditemui di Jakarta, Jumat.

Darmin menambahkan penguatan rupiah ini, setelah sebelumnya selama berbulan-bulan mengalami depresiasi terhadap dolar AS, juga merupakan momentum bagi investor untuk kembali memulai usahanya.

Menurut dia, penguatan rupiah yang terjadi bersamaan dengan penerbitan paket kebijakan ekonomi, bisa memberikan kepastian kepada para pengusaha terhadap prospek perekonomian nasional di masa mendatang.

"Ini akan lebih membuka kesempatan bagi dunia usaha untuk mengambil keputusan mengenai bisnisnya. Jadi apa yang kita lakukan melalui paket kebijakan mestinya direspons lebih bagus sebagai insentif untuk memulai," jelasnya.

Namun, pemerintah tetap waspada dalam memantau pergerakan rupiah serta kondisi perekonomian global, karena permasalahan belum selesai, setidaknya hingga ada kepastian terkait kenaikan suku bunga The Fed (Bank Sentral AS).

"Kita waspada, siapa bilang tidak waspada. Artinya tidak berarti dengan begini akan selesai. Ekonomi dunia belum selesai persoalannya, apalagi ekonomi kita. Jadi tidak ada yang aneh, jangan menarik kesimpulan semuanya beres. Tapi tendensinya bagus," tutur Darmin.

Sebelumnya, Bank Indonesia menyatakan masih tetap mewaspadai perkembangan ekonomi eksternal kendati dalam sepekan terakhir rupiah terus mengalami penguatan atau depresiasi yang signifikan.

"Kita lihat nanti recovery (pemulihan) ini semoga terus berlanjut tapi kita harus tetap melihat faktor eksternal dari Amerika dan sebagainya," kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara.

Berdasarkan kurs JISDOR BI, nilai tukar rupiah pada Jumat mencapai Rp13.521 per dolar AS, menguat dibandingkan hari sebelumnya Rp13.809 per dolar AS atau dibandingkan empat hari sebelumnya saat masih berada di level Rp14.604 per dolar AS.

Sementara, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore bergerak menguat 439 poin menjadi Rp13.448 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.887 per dolar AS.


ANTARA

Berita terkait

Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

7 Februari 2023

Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

Masa jabatan Gubernur BI Perry Warjiyo akan berakhir pada Mei 2023 ini. Perry menjabat sejak 23 Mei 2018. Siapa saja yang pernah menjadi Gubernur BI?

Baca Selengkapnya

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

Berikut Susunan Baru Direksi dan Komisaris Pupuk Indonesia

4 Agustus 2020

Berikut Susunan Baru Direksi dan Komisaris Pupuk Indonesia

Erick Thohir merombak jajaran direksi dan komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero).

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Darmin Nasution Jadi Komut Pupuk Indonesia

4 Agustus 2020

Erick Thohir Angkat Darmin Nasution Jadi Komut Pupuk Indonesia

Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat mantan Menko Perekonomian Darmin Nasution menjadi Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Darmin Nasution Ingatkan Airlangga untuk Paham Soal Inflasi

23 Oktober 2019

Darmin Nasution Ingatkan Airlangga untuk Paham Soal Inflasi

Darmin Nasution mengingatkan Menko Perekonomian yang baru, Airlangga Hartarto untuk paham soal inflasi.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti dan Darmin Dinilai Jadi Korban Koalisi Jokowi

23 Oktober 2019

Susi Pudjiastuti dan Darmin Dinilai Jadi Korban Koalisi Jokowi

Susi Pudjiastuti dan Darmin Nasution diduga tak menjabat menteri lagi karena korban koalisi gemuk Jokowi.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Belum Ditunjuk, Kegiatan Kemenko Tetap Normal

21 Oktober 2019

Menko Perekonomian Belum Ditunjuk, Kegiatan Kemenko Tetap Normal

Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono mengatakan kegiatan di Kemenko Perekonomian masih berjalan seperti biasa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Ungkap Kunci Keberhasilan Kepemimpinan Menteri Darmin

19 Oktober 2019

Sri Mulyani Ungkap Kunci Keberhasilan Kepemimpinan Menteri Darmin

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan sosok Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution sebagai pribadi yang rendah hati

Baca Selengkapnya

Darmin Nasution: Ada Saat Pasang Badan, Ada Juga Menahan Perasaan

19 Oktober 2019

Darmin Nasution: Ada Saat Pasang Badan, Ada Juga Menahan Perasaan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution beberapa saat lagi bakal segera mengakhiri masa tugasnya di kabinet pertama Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya