IPB 3S, Benih Padi yang Dipromosikan Jokowi, Diminati Petani  

Reporter

Kamis, 8 Oktober 2015 14:24 WIB

Petani menyiapkan bibit padi untuk ditanam di Indrapuri kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Rabu (21/12). ANTARA/Irwansyah Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Benih padi yang diperkenalkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, varietas IPB 3S di Kabupaten Karawang, beberapa waktu lalu mulai mendapat respon positif dari petani. "Kami melihat minat petani untuk mencari benih IPB 3S meningkat, kami berharap para penangkar menggenjot produksi benih," kata pemulia Varietas Padi IPB 3S, Dr Hajrial Aswidoor, di Bogor, Kamis (8 Oktober 2015).

Hajrial mengatakan, saat ini benih padi IPB 3S yang tersedia baru di tingkat penangkar dengan jumlah sebanyak 90 ton. Benih tersebut rencanannya akan ditanam di lahan seluas 3.000 hektare melalui program Kementerian Pertanian di empat provinsi.

"Tapi jumlah tersebut bisa saja berkurang, karena sebagian ditarik oleh petani yang mulai menanam varietas IPB 3S," kata Hajrial.

Untuk memenuhi permintaan varietas padi IPB 3S di kalangan masyarakat, lanjut Hajrial, ia mengharapkan para penangkar melihat hukum pasar ini dengan meningkatkan produksi benih.

"Ini sudah hukum pasar karena banyaknya permintaan, penangkar bisa memproduksi benih lebih banyak lagi untuk memenuhi permintaan pasar," katanya.

Sementara itu Koordinator Lapangan Teknologi Pertanian dan Upaya Optimalisasi Produksi Padi Varietas IPB 3S, Dr Sugiyanta mengatakan, IPB memiliki juga memiliki 800 kg benih yang baru berlabel kuning (biang benih) yang harus ditangkarkan untuk kembali menjadi benih komersial.

"800 kg ini untuk produksi benih, pada akhir 2016 baru bisa untuk menanam dua juta hektare sawah," katanya.

Sugiyanta mengatakan, IPB belum memproduksi benih dalam skala besar, benih yang tersedia baru bersifat benih pemuliaan (benih penjenis) dan belum tersertifikasi, sedangkan benih sebar berada di penangkar.

"Ketersediaan benih padi varietas IPB 3S masih terbatas, dan benih tersebut akan digunakan sebagai program pengembangan benih dalam skala besar," katanya.

Menurut Sugiyanto, bagi petani yang akan menanam IPB 3S agar memperhatikan teknologi produk yang optimum dimulai dari persemaian, pengolahan tanah, penananman, pengairan, pemupukan (disediakan dengan rekomendasi setempat), pengendalian hama dan penyakit serta pemanenan.

"Untuk menanam padi varietas IPB 3S harus dibarengi dengan Teknolgi IPB Prima. Ini meliputi tanaman harus rapat, karena gabahnya mencapai 300 butir per malay, maka malay cenderung rebah jadi harus ada pengaturan air," katanya.

Selain itu, lanjut dia, pemberian pupuk N (nitrogen) harus dikurangi dengan jumlah 90 sampai 100 kg nitrogen per hektar. Dan petani juga disarankan menggunakan pupuk silika (SI).

ANTARA

Berita terkait

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

3 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

3 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

4 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

5 hari lalu

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

7 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

9 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

10 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

10 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

10 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya