Jaga Intermediasi, OJK Dukung Penurunan Bunga Bank  

Reporter

Kamis, 8 Oktober 2015 04:59 WIB

Muliaman D. Hadad. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO , Jakarta: Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman Hadad mengatakan kecenderungan penurunan bunga kredit bank harus terjadi. Sebab, saat ini jumlah dana pihak ketiga yang masuk ke bank lebih besar dari kreditnya.

Bahkan menurut dia, penurunan bunga bank sudah mulai terjadi secara bertahap. "Saat ini kondisi bank sudah dalam kondisi sangat liquid," kata Muliaman di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 7 Oktober 2015.

Namun Muliaman mengaku tak bisa memastikan berapa rata-rata penurunan bunga bank yang harus dilakukan. "Tergantung jenis kreditnya, ada kredit konsumsi, modal kerja, investasi."

Dia juga mengklaim penurunan bunga tak akan mengganggu kinerja perbankan di tengah melemahnya ekonomi. Apalagi, pertumbuhan kredit perbakan selama dua bulan juga cenderung meningkat.

Saat merumuskan paket kebijakan ekonomi tahap tiga pekan lalu, Jokowi meminta para menterinya untuk melakukan beberapa kajian, salah satunya kemungkinan penurunan bungan bank. Salah satu cara untuk mengantisipasinya adalah dengan melakukan efisiensi biaya operasional perbankan.

Namun, dalam paket kebijakan ekonomi tahap III yang diumumkan hari ini, pemerintah tak memasukkan penurunan bunga bank dalam salah satu di antara tiga poinnya. Pertama adalah penurunan harga bahan bakar minyak, listrik dan gas. Kedua adalah perluasan wirausahawan penerima kredit usaha rakyat. Adapun poin terakhir adalah penyederhanaan izin pertanian dalam kegaiatan penanaman modal.

FAIZ NASHRILLAH

Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

7 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

11 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

6 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

6 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

7 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya