Indonesia-Australia Akan Patroli Bareng Kejar Pencuri Ikan  

Reporter

Rabu, 7 Oktober 2015 16:55 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti berjalan meninggalkan Istana Merdeka usai melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta, 16 September 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dipimpin Menteri Susi Pudjiastuti menandatangi kerja sama dengan Kementerian Pertanian dan Sumber Daya Air Australia dalam penanganan ilegal fishing dan patroli bersama. Melalui kerja sama ini, Indonesia berharap tidak akan ada lagi kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia.

"Kerja sama ini sangat baik, tanpa bantuan Australia, Indonesia akan kesulitan untuk melihat semua hal yang ada di wilayah timur, terutama di perbatasan Papua Nugini dan Timur Leste," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam jumpa pers, Rabu, 7 Oktober 2015. Hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air Australia Barnaby Joyce.

Menteri Susi Pudjiastuti mengatakan kerja sama ini diharapkan bisa mencegah terjadinya pencurian ikan di perairan Indonesia yang berbatasan dengan Papua Nugini, Timur Leste, dan Australia. Sejauh ini, Australia telah cukup membantu Indonesia dalam mencegah terjadinya pencurian ikan.

Menteri Susi Pudjiastuti mencontohkan ditangkapnya kapal kapal ikan Silver Sea. Kapal tersebut ditangkap dengan bantuan pemotretan dari pihak Australia. "Potret yang kami punya adalah pemotretan hasil patroli mereka," kata Menteri Susi Pudjiastuti.

Beberapa kerja sama dalam kelautan dan perikanan antara Indonesia dengan pihak Australia telah dilakukan sebelumnya. Contohnya pertemuan tahunan kelompok kerja bidang kelautan dan perikanan antara Indonesia-Australia.

Pertemuan ini telah dilakukan 9 kali sejak 2004, baik di Indonesia maupun di Australia. Pertemuan terakhir dilakukan di Perth pada Oktober 2012 lalu dengan isu utama kerja sama ilegal fishing, kerja sama lingkungan maritim.

Menteri Susi Pudjiastuti mengatakan pihaknya ingin meningkatkan kerja sama dengan Australia, dimana negara kanguru itu diharapkan ikut menandatangi deklarasi penanganan ilegal fishing di Asia dan Pasifik. Indonesia juga mendorong Australia untuk menyediakan semua bantuan yang dibutuhkan dalam memerangi ilegal fishing.

Bernaby Joyce menyatakan pihaknya merasa gembira atas kerja sama yang dilakukan dengan Indonesia. "Kami sangat senang dengan kerja sama ini untuk memastikan pemberantasan ilegal fishing," kata Bernaby.

AMIRULLAH

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

2 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

2 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

14 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

23 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

24 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

37 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

37 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

37 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

43 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya