Pramono: Paket Kebijakan III Terdiri atas Empat Poin Utama  

Reporter

Rabu, 7 Oktober 2015 14:31 WIB

Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kedua kanan) didampingi Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja (kedua kiri) berjalan meninggalkan Gedung KPK, Jakarta, 28 September 2015. Kedatangan Pramono Anung untuk menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) atas nama dirinya. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan ada empat poin utama dalam paket kebijakan ekonomi tahap ketiga yang akan diumumkan sore nanti. Namun dia enggan merincinya. Pengumuman itu akan disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution.

"Semoga paketnya akan lebih nendang daripada yang kemarin. Nanti akan disampaikan dengan bahasa yang jelas agar mudah dipahami dunia usaha," ucap Pramono di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 7 Oktober 2015. Jika mudah dipahami, paket kebijakan tersebut diharapkan bisa memiliki efek berganda baru bagi perekonomian Indonesia.

Pramono berujar, penerbitan kebijakan ekonomi ketiga ini‎ membuktikan bahwa pemerintah serius menghadapi masalah ekonomi. Dia mengklaim bahwa dua paket kebijakan yang sudah dikeluarkan sebelumnya sudah berdampak baik bagi perekonomian. Salah satu buktinya adalah penguatan rupiah dan indeks harga saham gabungan. (Lihat video Rupiah Menguat, Angin Segar Bagi Investor Asing, Peningkatan Daya Beli Masyarakat Jadi Fokus Kebijakan Ekonomi Jilid III)

Pergerakan rupiah dan indeks di zona hijau, tutur Pramono, juga membuktikan bahwa para pelaku pasar merespons positif langkah pemerintah. "Kami serius ingin memotong deregulasi, memotong semua aturan main yang menjadi penghalang investasi," katanya.

Dia yakin paket ketiga akan lebih berdampak signifikan ketimbang regulasi sebelumnya. "Yang jelas, paket ketiga itu seperti golnya Real Madrid atau Barcelona. Golnya kenceng. Kalau kemarin, ‎masih kaya Chelsea‎."

Pada 9 September 2015, pemerintah sudah menerbitkan paket kebijakan ekonomi tahap pertama. Paket itu diluncurkan sebagai respons makin melemahnya kondisi ekonomi dalam negeri. Setelah paket pertama diterbitkan, pemerintah kembali mengeluarkan paket kebijakan kedua pada 29 September 2015.

FAIZ NASHRILLAH





Advertising
Advertising

Berita terkait

Pemerintah Siapkan Paket Kebijakan Ekonomi, Airlangga Sebutkan Insentif hingga Beras

24 Oktober 2023

Pemerintah Siapkan Paket Kebijakan Ekonomi, Airlangga Sebutkan Insentif hingga Beras

Airlangga mengatakan pemerintah telah menyiapkan sejumlah paket kebijakan ekonomi

Baca Selengkapnya

IMF Sebut Ekonomi Gelap, Ekonom Minta Pemerintah Antisipasi dengan Paket Kebijakan Ini

14 Oktober 2022

IMF Sebut Ekonomi Gelap, Ekonom Minta Pemerintah Antisipasi dengan Paket Kebijakan Ini

Di tengah proyeksi ekonomi gelap 2023 oleh IMF, pemerintah Indonesia dinilai harus segera mengeluarkan paket kebijakan antisipasi resesi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jajak Pendapat: Stimulus Ekonomi Saat Corona Diyakini Tak Mujarab

11 Mei 2020

Jajak Pendapat: Stimulus Ekonomi Saat Corona Diyakini Tak Mujarab

Jajak pendapat yang digelar Tempo.co selama sepekan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas kebijakan ekonomi pemerintah di tengah pandemi Corona.

Baca Selengkapnya

Perangkat Teknis Paket Kebijakan Ekonomi Akan Selesai Pekan Ini

4 Maret 2020

Perangkat Teknis Paket Kebijakan Ekonomi Akan Selesai Pekan Ini

Penyusunan perangkat teknis yang memayungi pelaksanaan empat paket kebijakan ekonomi untuk meredam dampak virus corona akan kelar dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

4 Paket Kebijakan Ekonomi Antisipasi Pasokan Bahan Baku Menipis

4 Maret 2020

4 Paket Kebijakan Ekonomi Antisipasi Pasokan Bahan Baku Menipis

Pemerintah tengah menyiapkan empat paket kebijakan ekonomi untuk meredam dampak virus corona.

Baca Selengkapnya

Beri Stimulus Dampak Virus Corona, Cina Siap Pangkas Pajak

17 Februari 2020

Beri Stimulus Dampak Virus Corona, Cina Siap Pangkas Pajak

Pemerintah Cina siap meluncurkan paket stimulus ekonomi setelah negeri itu dihantam virus corona.

Baca Selengkapnya

Ada Virus Corona, Singapura Rilis Paket Kebijakan Ekonomi Khusus

14 Februari 2020

Ada Virus Corona, Singapura Rilis Paket Kebijakan Ekonomi Khusus

Menilai dampak virus corona lebih dahsyat dari SARS, pemerintah Singapura pun menyiapkan paket kebijakan ekonomi khusus.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Paket Kebijakan Ekonomi, Ini Kritik Para Pengusaha

1 Oktober 2019

Evaluasi Paket Kebijakan Ekonomi, Ini Kritik Para Pengusaha

Pemerintah telah mengeluarkan 16 paket kebijakan ekonomi (PKE) dalam rangka menstimulus perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Paket Kebijakan Ekonomi, CORE: Koordinasi Lembaga Kurang

1 Oktober 2019

Evaluasi Paket Kebijakan Ekonomi, CORE: Koordinasi Lembaga Kurang

Peneliti Center of Reform on Economics atau CORE Yusuf Rendy Manilet menuturkan efek dari 16 paket kebijakan ekonomi

Baca Selengkapnya

16 Paket Kebijakan Ekonomi Terbit Selama 5 Tahun, Apa Hasilnya?

1 Oktober 2019

16 Paket Kebijakan Ekonomi Terbit Selama 5 Tahun, Apa Hasilnya?

Pemerintah menyatakan sedang mengevaluasi pelaksanaan 16 paket kebijakan ekonomi (PKE) yang selama telah dikeluarkan dalam kurun 5 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya